• Senin, 22 Desember 2025

Zulhas: Pembentukan Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo Buat Sejarah Baru

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 16:37 WIB
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai sejarah baru Presiden Prabowo (Foto: Ist)
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai sejarah baru Presiden Prabowo (Foto: Ist)


KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto secara serentak di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, peluncuran dalam jumlah besar ini sebagai tonggak sejarah baru.

"Kami menyampaikan laporan pelaksana inisiatif besar yang Bapak Presiden gagas dan pimpin, yaitu pembentukan 80.000 Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih. Alhamdulillah Bapak Presiden, hari ini secara hukum sudah terbentuk sebanyak 80.081 koperasi,” kata Zulhas, sapaannya.

Baca Juga: PBSI Tarik Pulang Lanny-Fadia dari China Open 2025

"Alhamdulillah, hari ini Presiden Republik Indonesia membuat sejarah baru bagi perjalanan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Kehadiran Kopdes Merah Putih menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi nasional dengan membangun dari desa.

Dikatakan, hal ini merupakan implementasi dari gagasan besar Prabowo yang tak ingin Indonesia bergantung pada impor pangan, terutama saat menghadapi ketidakpastian global.

Baca Juga: Bagian Asta Cita Pemerintah, BRI Dukung Penuh Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih dengan Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink

Justru, Indonesia harus berdaulat dalam pangan, air, dan energi. Arahan itu kemudian diterjemahkan ke dalam kebijakan pangan.

Salah satunya, melalui penguatan ekosistem pertanian desa melalui koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat.

"Berkali-kali beliau sampaikan dan yang paling penting kita harus memberdayakan petani kita sendiri, berdikari, melalui sistem yang adil dan berkelanjutan,” tutur Zulhas.

Zulhas mengatakan, ide Prabowo menjadi dasar terbentuknya koperasi ini.

Baca Juga: Polisi Ungkap Terobosan Besar dalam Penembakan Maut Warga Australia di Bali

Koperasi yang tak hanya untuk produksi dan distribusi, tetapi juga memotong rantai pasok, menghapus tengkulak dan rentenir, sekaligus memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku ekonomi desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X