KONTEKS.CO.ID - Oracle berencana mendirikan pusat layanan cloud pertamanya di Indonesia melalui kemitraan dengan DayOne Data Centers Singapore.
Mengutip laporan Bloomberg, perusahaan asal Amerika Serikat itu akan menyewa fasilitas data center milik DayOne yang berlokasi di Nongsa Digital Park, Pulau Batam.
Menurut sumber yang mengetahui rencana ini, Oracle akan memanfaatkan seluruh lahan yang dikelola DayOne di kawasan tersebut.
Total kapasitas daya yang disiapkan mencapai setidaknya 120 megawatt, menjadikannya salah satu fasilitas terbesar di kawasan ini.
Baca Juga: Investasi Rp27,7 Triliun, Microsoft Buka Wilayah Cloud di Indonesia
Untuk membangun pusat data dengan skala seperti itu, biasanya dibutuhkan investasi sekitar USD1,2 miliar atau sekitar Rp19,4 triliun.
Investasi itu tergantung lokasi, harga lahan, desain, hingga spesifikasi fasilitas khusus seperti beban kerja AI berskala besar (hyperscale AI workloads).
Meski begitu, Oracle belum mengonfirmasi secara resmi rencana pendirian pusat layanan cloud ini di Indonesia.
DayOne sendiri merupakan divisi internasional dari operator data center asal China, GDS Holdings, yang berbasis di Singapura.
Baca Juga: Fiat Grande Panda: Jangan Beli Wuling Cloud EV Dulu, Kalau Belum Lihat yang Ini
Klien terbesar DayOne saat ini adalah ByteDance, induk dari platform TikTok, diikuti oleh Oracle.
Nongsa Digital Park memang telah lama menjadi pusat aktivitas teknologi digital.
Itu karena statusnya sebagai kawasan perdagangan bebas (free-trade zone) serta lokasinya yang strategis dekat dengan Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Horor Abigail: Inspirasi hingga Persembahan untuk Angus Cloud
Artikel Terkait
Pertama Kali, Eksterior-Interior Wuling Cloud EV Muncul di Hadapan Publik IIMS 2024
Investigasi Cyberity, Cloud Sirekap Milik Alibaba dan Ada di RRC
35 Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, 6 Meninggal, Ini Data Lengkapnya
Sensus Ekonomi 2026, BPS Janji Data Pelaku Usaha Aman