Selain Oracle, beberapa perusahaan teknologi global juga sudah memiliki fasilitas di kawasan tersebut.
Saat ini, Oracle mengoperasikan dua pusat layanan cloud di Singapura dan tengah membangun fasilitas serupa di Malaysia.
Awal 2025 lalu, Oracle juga mendirikan AI Centre of Excellence di Singapura sebagai bagian dari ekspansi bisnis layanan kecerdasan buatan.
Langkah Oracle sejalan dengan tren investasi perusahaan teknologi besar AS seperti Meta Platforms dan Google yang semakin gencar membangun pusat data di Asia.
Baca Juga: Cisco Tawarkan Layanan Motific untuk Mengelola AI Generatif Berbasis Cloud
Fokus utama investasi ini adalah untuk menopang pertumbuhan layanan berbasis AI yang terus meningkat.
Terutama di negara-negara dengan ekosistem teknologi yang sudah matang seperti Malaysia dan Singapura.
Sebagai catatan, pada awal bulan ini, OpenAI menandatangani kesepakatan baru dengan Oracle untuk mendapatkan akses komputasi sebesar 4,5 GW.
Nilai kontrak tersebut diperkirakan mencapai sekitar USD30 miliar atau Rp486,3 triliun per tahun.***
Artikel Terkait
Pertama Kali, Eksterior-Interior Wuling Cloud EV Muncul di Hadapan Publik IIMS 2024
Investigasi Cyberity, Cloud Sirekap Milik Alibaba dan Ada di RRC
35 Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, 6 Meninggal, Ini Data Lengkapnya
Sensus Ekonomi 2026, BPS Janji Data Pelaku Usaha Aman