KONTEKS.CO.ID - SBS Holdings, perusahaan logistik asal Jepang, berencana mendatangkan 1.800 sopir truk dari luar negeri, terutama Indonesia.
Targetnya supaya pekerja asing mengisi 30 persen dari total sopir truk dalam sepuluh tahun ke depan.
Perusahaan akan membuka sekolah mengemudi di Indonesia tahun ini.
Instruktur Jepang akan dikirim untuk mengajarkan aturan lalu lintas dan bahasa Jepang kepada calon sopir.
Baca Juga: Bingung Mau ke Mana di Jepang? Ini 5 Destinasi Wajib yang Bikin Kamu Jatuh Cinta Sama Negeri Sakura
Para peserta akan menjalani pelatihan intensif selama enam bulan di fasilitas berasrama.
Setelah itu, mereka akan dipersiapkan untuk bekerja di Jepang.
Langkah ini dilakukan menyusul semakin meningkatnya kebutuhan sopir truk di Jepang.
Krisis tenaga kerja di sektor logistik memaksa perusahaan untuk mencari sumber daya manusia asing.
Baca Juga: Gaji PNS RI Terendah di Asia, Kalau Pegawai Negeri di Jepang dan Singapura Digaji Berapa ya?
Rekrutmen massal seperti ini mencerminkan tren baru industri Jepang.
Beberapa perusahaan transportasi telah mulai membuka peluang bagi tenaga kerja luar negeri.
Program pelatihan lokal di Indonesia dianggap lebih efektif.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Eksekusi Twitter Killer Takahiro Shiraishi, Pembunuh 9 Orang
Artikel Terkait
Mercedes-Benz Buka Pabrik Baru Truk dan Bus di Cikarang
Sepanjang Masa Sosialiasi Indonesia Menuju Zero ODOL, 11 Ribu Truk Terjaring Kelebihan Muatan
Surabaya Lumpuh! Ratusan Sopir Truk Geruduk Kota, Tuntut Revisi Aturan ODOL 2025
6.000 Orang Tewas dan Negara Rugi Rp43 T karena Truk ODOL, Menhub Dudy Tolak Penundaan