KONTEKS.CO.ID - Pemilik saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merombak jajaran direksi dan dewan komisaris Perseroan.
Perombakan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin 30 Juni 2025.
Jajaran direksi hanya menyisakan Wamildan Tsani Panjaitan. Ia masih dipercaya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Aksi Intoleran di Cidahu Sukabumi: Agar Kasusnya Tak Terulang
Penyusunan manajemen baru adalah bagian dari upaya Garuda Indonesia agar terus beradaptasi dengan dinamika industri penerbangan yang kian kompetitif. Persaingan industri juga menuntut inovasi berkelanjutan.
Perubahan juga demi memperkuat fondasi restrukturisasi dan pemulihan kinerja perusahaan.
Pada RUPSLB yang diusulkan Kementerian BUMN, bebera[a nama baru dipercaya menduduki posisi strategis.
Baca Juga: Kemenhub Targetkan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Beroperasi Awal Juli 2025
Eksitarino Irianto diangkat selaku Direktur Human Capital & Corporate Service; Reza Aulia Hakim menjadi Direktur Niaga; Dani Haikal Irawan selaku Direktur Operasi; dan Mukhtaris menjabat Direktur Teknik.
Di jajaran komisaris, Mawardi Yahya ditunjuk sebagai Komisaris Independen.
Perubahan tersebut diikuti pemberhentian dengan hormat para pejabat lama. Antara lain, Enny Kristiani Direktur Human Capital & Corporate Service, Ade R Susardi (Direktur Niaga), Tumpal Manumpak Hutapea (Direktur Operasi), Rahmat Hanafi (Direktur Teknik), Prasetio (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko), dan Timur Sukirno Komisaris Independen.
Baca Juga: Menteri Prabowo Mulai Berdatangan, Ada Ustaz Adi Hidayat di Puncak HUT Ke-79 Bhayangkara di Monas
Wamildan mengapresiasi dedikasi dan kontribusi para pejabat yang sudah merampungkan masa pengabdiannya.
Ia mengatakan, landasan yang telah diletakkan oleh direksi sebelumnya sangat penting untuk proses restrukturisasi dan pemulihan kinerja Perseroan.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran direksi yang telah menuntaskan masa baktinya. Bapak dan Ibu telah meletakkan landasan yang kokoh bagi proses restrukturisasi Garuda Indonesia dan pemulihan kinerja perusahaan yang kita jalani bersama," tulis Wamildan dalam keterangan resminya, melansir Selasa 1 Juli 2025.
Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Hasil RUPSLB 2025
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Glenny Kairupan
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan Halaman :
Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto. ***
Artikel Terkait
Di Tengah Ancaman Neraca Negatif, Garuda Indonesia Incar Pendanaan dari Danantara untuk Tambah 15 Pesawat
Hasil Investigasi Garuda Indonesia Memastikan Tidak Ada Awak Kabin Terlibat dalam Hilangnya iPhone Penumpang
Catat, Garuda Indonesia Dipinjami Danantara Rp6,65 Triliun, Mau Tambah Ratusan Pesawat
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Penerbangan ke Qatar, Gara-Gara Konflik Timur Tengah Memanas
Rp6,65 Triliun Pinjaman Danantara Dipakai Garuda Indonesia buat Citilink, Buat Apa?