KONTEKS.CO.ID - Mengawali perdagangan Jumat pagi 20 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di bawah tekanan.
Berdasarkan data dari IDX Mobile, IHSG dibuka pada level 6.948 dan langsung merosot ke zona merah.
Ini menjadi lanjutan dari penurunan tajam yang terjadi sehari sebelumnya.
Pada penutupan Kamis 19 Juni 2025, IHSG terkoreksi cukup dalam, jatuh 1,96 persen.
Tekanan jual dari investor asing turut memperparah kondisi pasar, dengan nilai jual bersih mencapai Rp 1,3 triliun.
Beberapa saham unggulan seperti BBRI, ANTM, BMRI, BBCA, dan BBNI menjadi sasaran utama aksi jual tersebut.
Potensi Rebound Tapi Tetap Waspada
Baca Juga: Iran Bantah Serangan ke Rumah Sakit Israel, Tegaskan Hanya Targetkan Markas Militer IDF
Meskipun pasar sedang goyah, ada secercah harapan dari sisi teknikal.
Menurut analis dari BNI Sekuritas, IHSG berpeluang melakukan rebound dalam jangka pendek dan berpotensi naik menuju kisaran 7.000–7.050.
Namun, potensi ini dinilai hanya bersifat sementara.
Investor justru diingatkan untuk berhati-hati.
Baca Juga: Kejagung Periksa Direktur Independen Sritex Terkait Kasus Korupsi Pemberian Kredit
Momentum rebound bisa menjadi peluang untuk melakukan aksi ambil untung, sebelum tekanan kembali datang.
Artikel Terkait
BUMI Diversifikasi ke Tambang Emas dan Tembaga Lewat Akuisisi Wolfram Australia
DBS Indonesia Incar Pertumbuhan AUM Dua Digit, Fokus Segmen HNWI dan Fixed Income
Jam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Kemungkinan Diperpanjang
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Tak Hadiri Panggilan KPK, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Bertemu Prabowo, Putin Sebut Rusia Incar Proyek Minyak dan Gas Lepas Pantai Indonesia