Menurut Pilarmas, langkah tersebut merupakan respons atas kebijakan pembatasan ekspor dari China.
Sentimen negatif di kawasan Asia juga dipengaruhi keputusan Bank of Japan yang mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,5 persen.
“Keputusan itu mencerminkan sikap kehati-hatian bank sentral Jepang di tengah meningkatnya risiko geopolitik global, termasuk dampak kebijakan tarif era Trump,” ungkap tim Pilarmas.
Ketegangan geopolitik kian membayangi setelah seruan Presiden Trump untuk evakuasi penuh ibu kota Iran, Tehran.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga dari The Fed dan bank sentral China (PBoC) pekan ini.***
Artikel Terkait
BTS Siap Comeback, Saham HYBE Melonjak Tembus Rp3,6 Juta, Fenomena Real Impact
Saham Insta360 Melejit 285 Persen saat IPO, Pendiri Muda ini Jadi Miliarder Baru China