"Bersama Presiden Prabowo, Bapak Ray Dalio dan Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan membuka potensi penuh dari sektor strategis Indonesia," tulis pernyataan bersama Danantara.
Sebelumnya, di akun Instagram pribadinya, Dalio mengunggah pernyataan singkat namun menggelitik.
"Jangan gunakan pengaruh Anda untuk membantu seseorang mendapatkan pekerjaan," Dikutip pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Unggahan itu langsung memicu spekulasi publik, mengingat momen dan konteksnya berdekatan dengan isu pengunduran dirinya dari Danantara.
Baca Juga: Rekrutmen Ditutup, Begini Sistem Seleksi Guru untuk Sekolah Rakyat
Dalam penjelasannya, Dalio menyebut bahwa menggunakan koneksi pribadi demi memberi pekerjaan kepada seseorang merupakan bentuk korupsi yang merusak sistem meritokrasi.
"Tidak dapat diterima jika Anda menggunakan pengaruh pribadi Anda untuk membantu seseorang mendapatkan pekerjaan karena hal itu merusak meritokrasi," tulisnya.
Dalio menegaskan bahwa membantu seseorang mendapatkan pekerjaan karena koneksi, bukan karena kompetensi, adalah "bentuk korupsi yang berbahaya dan tidak boleh ditoleransi."
Meskipun Dalio tidak menyebut pihak atau institusi tertentu, unggahannya memicu dugaan bahwa pernyataan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap praktik rekrutmen di Danantara.
Baca Juga: Gol ke-937 Cristiano Ronaldo Antarkan Portugal ke Partai Final UEFA Nations League
Spekulasi ini muncul bersamaan dengan rumor mundurnya Dalio dari Danantara.
Namun, kabar tersebut dibantah langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani.
"Kemarin saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga, Mark Dalio. Kita pembicaraan berjalan lancar. Kemarin baru ketemu sama timnya, baru Zoom juga. Nggak, nggak, nggak ada itu (Ray Dalio batal jadi Dewan Penasihat)," ujar Rosan.
Rosan juga menepis isu adanya "orang titipan" dalam struktur organisasi Danantara, termasuk dugaan keterlibatan Presiden Prabowo Subianto dalam penentuan nama-nama pengurus.
"Dari nama-nama ini, saya ingin tekankan, tidak ada satupun nama titipan. Termasuk dari Bapak Presiden, tidak ada nama titipan dari beliau," jelasnya dalam konferensi pers pada 24 Maret 2025 di Jakarta.***
Artikel Terkait
4 Nota Kesepahaman RI dan Tiongkok plus 8 Kerja Sama Termasuk Investasi Danantara hingga China Media Group
Ray Dalio Urung Gabung Danantara, Investasi Bakal Tetap Berlanjut?
Ray Dalio Sindir Praktik Nepotisme di Tengah Spekulasi Mundur dari Danantara
Sudah Mundur, Kini Ray Dalio Sindir Nepotisme dalam Rekrutmen Kerja Danantara!
Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Soal Dana Kelola