KONTEKS.CO.ID - Platform konten dewasa OnlyFans dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk dijual dengan nilai mencapai USD8 miliar atau sekitar Rp128 triliun (kurs Rp 16.000/USD). Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters dari sumber internal yang terlibat dalam proses negosiasi.
Investor utama dalam rencana akuisisi ini adalah Forest Road Company, perusahaan investasi asal Los Angeles, Amerika Serikat. Grup investor tersebut belum diungkap sepenuhnya, namun diskusi mengenai penjualan disebut sudah berlangsung sejak Maret 2025 dan bisa saja rampung dalam satu hingga dua minggu ke depan meski belum ada jaminan kesepakatan akan benar-benar terjadi.
Lonjakan Pendapatan di Tengah Kontroversi
OnlyFans mengalami lonjakan popularitas selama pandemi COVID-19, terutama karena banyaknya kreator konten dewasa yang pindah ke platform ini untuk menjual konten secara langsung kepada pelanggan.
Platform ini mengambil potongan 20% dari penghasilan kreator, dan pada tahun keuangan yang berakhir November 2023, pendapatannya mencapai USD6,6 miliar, naik drastis dari USD375 juta pada 2020.
Namun, di balik kesuksesan bisnisnya, OnlyFans juga diterpa berbagai kontroversi serius. Laporan investigasi Reuters tahun lalu menemukan adanya konten eksploitasi seksual anak, pornografi non-konsensual, hingga dugaan perdagangan manusia yang menggunakan platform ini.
Baca Juga: Viral Pose Tidur Ariel NOAH Mulut Menganga Terekam Raffi Ahmad, Netizen: Tetap Ganteng!
Investor Besar Masih Ragu
Kontroversi inilah yang membuat OnlyFans sulit dijamah oleh investor besar dan lembaga keuangan arus utama. Banyak bank dan perusahaan investasi menolak bekerja sama karena khawatir dengan temuan konten ilegal yang bisa memunculkan risiko hukum dan reputasi.
Pemilik tunggal OnlyFans adalah Leonid Radvinsky, pengusaha berdarah Ukraina-Amerika yang mengakuisisi perusahaan ini pada 2018. Selama tiga tahun terakhir, ia telah menerima dividen lebih dari USD1 miliar, menurut dokumen resmi di Inggris.
Selain rencana penjualan, opsi penawaran saham perdana (IPO) juga masih dibahas oleh para pemilik. Forest Road sendiri sempat menjajaki rencana membawa OnlyFans ke bursa saham melalui skema SPAC pada 2022, meskipun kemudian batal.
Menurut beberapa sumber, jika penjualan batal dilakukan, IPO bisa menjadi jalan berikutnya, meskipun tantangan regulasi dan citra tetap menjadi hambatan besar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Terbitkan Perpres Perlindungan Jaksa, Kejagung Apresiasi Langkah Nyata Negara
Langkah Forest Road
Forest Road dikenal sebagai perusahaan investasi yang fokus di bidang media, energi terbarukan, dan aset digital. Mereka pernah berinvestasi dalam tim balap Formula E dan baru-baru ini mengakuisisi mayoritas saham ACF Investment Bank untuk memperkuat lini bisnis keuangannya.
Jika kesepakatan ini terjadi, maka ini akan menjadi salah satu transaksi terbesar di sektor media digital tahun ini sekaligus akan membuka kembali diskusi global tentang batasan etika, privasi, dan regulasi dalam platform berbasis konten dewasa. ***
Artikel Terkait
Model OnlyFans Ditemukan Tewas: Ini Dugaan Awal Polisi
Jay Park Buka Akun OnlyFans, Penggemar Seketika Panik
Sudah Mepet Batas Penjualan! Pendiri OnlyFans dan Amazon Bersaing Beli TikTok dari ByteDance
Bank DKI Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Tetapkan Direksi dan Komisaris Melalui RUPST, Siap Bertransformasi Melalui IPO
Target IPO Gagal, Analis: BEI Memang Butuh Direksi Bersertifikasi Pasar Modal Internasional