• Senin, 22 Desember 2025

Wamenkeu Anggito Abimanyu Klaim Respons RI soal Tarif Trump Sangat Berani

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 00:05 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu (Instagram Anggito Abimanyu)
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu (Instagram Anggito Abimanyu)

 

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang secara cepat merespons kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kebijakan tersebut berdampak signifikan pada sektor industri nasional, khususnya manufaktur, akibat tarif baru sebesar 32% yang dikenakan pada sejumlah produk ekspor RI.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan bahwa Indonesia segera mengambil inisiatif untuk melakukan negosiasi dalam jeda waktu 90 hari yang disediakan oleh pemerintah AS. Respons cepat ini, menurutnya, mendapat apresiasi dari berbagai lembaga pemerintah AS.

Baca Juga: Kalahkan Ratusan Peserta, Dua Siswa MAN 2 Juara di Asian Physics Olympiad 2025 di Arab Saudi

“Dengan adanya jeda 90 hari, kita langsung negosiasi secara sangat berani dan komprehensif. Kita termasuk yang pertama kali, sejak 9 April, sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Keuangan AS, Kementerian Perdagangan, dan USTR,” ujar Anggito dalam acara Kagama Forum Leaders, Rabu 14 Mei 2025.

Menurutnya, langkah cepat Indonesia diapresiasi karena dinilai serius membangun kemitraan yang menyeluruh di tengah meningkatnya tensi perdagangan global.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia telah masuk ke tahap awal negosiasi.

Baca Juga: Siwo PWI DKI Jakarta Gelar Acara Sepeda Santai di Ancol, Sediakan Hadiah dan Hiburan

Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerahasiaan (nondisclosure agreement/NDA) dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR).

“Artinya kita sudah masuk fase negosiasi. Indonesia adalah satu dari 20 negara pertama yang memulai proses ini,” kata Airlangga.

Airlangga juga menyebut bahwa negosiasi akan difokuskan pada lima sektor strategis melalui kelompok kerja teknis bersama yang kini tengah disiapkan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Respons Santai Dilaporkan ke Komnas HAM Soal Kirim Anak-anak ke Barak Militer TNI

“Secara keseluruhan, AS mengapresiasi strategi, pendekatan, dan proposal yang kita ajukan. Kini prosesnya berlanjut di level teknis,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X