KONTEKS.CO.ID - Masih ingat dengan predator seks sesama jenis Reynhard Sinaga? Kabar terbarunya, mahasiswa asal Indonesia itu menjadi incaran sesama napi di penjara Inggris.
Salah satu pemerkosa terburuk dalam sejarah Inggris itu mendapat serangan di penjara oleh sesama warga binaan.
Melansir laman The Sun, Rabu 18 Desember 2024, Reynhard Sinaga menjadi sasaran serangan di balik jeruji besi dalam dugaan serangan terencana oleh sesama napi.
Sekadar informasi, WNI ini menjadi narapidana di Inggris karena 159 pelanggaran seks. Termasuk 136 pemerkosaan terhadap pria muda sehingga harus menjalani hukuman seumur hidup dengan minimal pidana 40 tahun.
Ia nyaris mengalami cedera serius dalam serangan di kompleks penjara HMP Wakefield pada bulan Juli. Beruntung serangan itu dapat sipir penjara hentikan.
Baca Juga: 2 Produk Mi Instan Indomie Ditarik dari Peredaran karena Masalah Keamanan Pangan
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, "Sinaga sombong dan dibenci secara universal. Ia adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat."
"Ia hanya tinggal beberapa detik lagi dari bahaya yang sangat serius. Ia dalam bahaya," katanya lagi.
Sinaga datang ke Inggris sebagai mahasiswa dari Indonesia pada 2005. Ia menghabiskan lebih dari satu dekade untuk membius dan memperkosa pria di flatnya di Manchester.
Baca Juga: BYD, Citroen, AION Tergoda Banjir Insentif Indonesia, Bangun Pabrik EV di Tahun 2025
Kemudian ia berhasil tertangkap setelah seorang korban terbangun saat terjadi penyerangan pada 2017.
Polisi kemudian menemukan ribuan jam video klip penyerangan seksual di ponselnya. Ponsel inilah yang memicu penyelidikan pemerkosaan terbesar yang pernah ada di Inggris.
Jack McRae, 32 tahun — yang kini telah dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham — telah didakwa melakukan percobaan serangan dengan maksud tertentu terhadap Sinaga, 41 tahun.
Rekam jejak mencatat pelaku memang pembenci pemerkosa anak. McRae pernah didakwa dengan pelanggaran yang sama terhadap pemerkosa pembunuh anak Wilbert Dyce di Wakefield pada 2023. ***