KONTEKS.CO.ID - Harapan untuk menemukan tiga nelayan asal Indonesia yang hilang di perairan Portugal semakin tipis.
Itu setelah kapal yang mereka tumpangi diinformasikan telah tenggelam di Samudra Atlantik.
Otoritas setempat menghentikan sementara operasi pencarian pada Minggu, lalu diteruskan pada Senin pagi kemarin.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Pinrang, Banjir Landa OKI dan Penukal Abab Lematang Ilir
Otoritas Maritim Nasional Portugal menyatakan kapal yang membawa lima orang itu karam pada Minggu pagi di kawasan berbatu Pulau Insua, wilayah Caminha, Portugal bagian utara.
Titik itu berdekatan dengan perbatasan Portugal dan Spanyol.
Tim penyelamat dari kedua negara mengerahkan kapal serta pesawat untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Baca Juga: Tito Karnavian Belum Tahu Detail Permintaan Bantuan Aceh ke PBB, Segera Dipelajari
Dalam upaya tersebut, kapten kapal dan satu nelayan asal Indonesia berhasil dievakuasi dalam kondisi sadar dan segera dibawa petugas pemadam kebakaran ke rumah sakit.
Layanan penyelamatan maritim Spanyol mengidentifikasi kapal nelayan berbendera Portugal bernama Vila de Caminha.
Melalui media sosial, mereka membagikan gambar kapal terbalik yang terombang-ambing dihantam ombak di muara Sungai Minho, yang menjadi batas alam antara Portugal dan Spanyol.
Baca Juga: Prabowo Sentil Pejabat Wisata Bencana, Ingatkan Tokoh Datang Harus Bawa Solusi Bukan Pencitraan
Dalam pernyataan lanjutan, Otoritas Maritim Nasional Portugal menyebutkan tiga korban yang dinyatakan hilang merupakan warga negara Indonesia.
Pencarian dihentikan sementara pada Minggu sore karena korban belum ditemukan dan dilanjutkan kembali pada Senin pagi.