dunia

Pesawat Militer Australia dan China Terlibat Gesekan di Laut China Selatan

Senin, 20 Oktober 2025 | 21:18 WIB
Peta Laut China Selatan yang memiliki klaim perbatasan tumpang tindih. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Australia menuduh pesawat militer China melakukan manuver berbahaya di atas Laut China Selatan.

Pemerintah Australia menyebut pesawat tempur China melepaskan suar dalam jarak sangat dekat dengan jet patroli P-8A milik Angkatan Udara Australia, Minggu 19 Oktober 2025.

Insiden tersebut dikategorikan sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional oleh Departemen Pertahanan Australia.

Baca Juga: Setahun Prabowo, Kemenkum Kalaim Berikan 8,8 Ribu Lebih Bantuan Hukum Litigasi dan Nonlitigasi

Dalam pernyataan resminya pada Senin hari ini, Pemerintah Australia menyampaikan keprihatinannya langsung kepada Beijing.

Meski tidak menimbulkan kerusakan pada pesawat maupun korban di antara awak, Canberra menegaskan insiden ini menimbulkan risiko keselamatan yang serius.

Menanggapi tudingan itu juru bicara Angkatan Udara China, Kolonel Senior Li Jianjian, mengatakan jet Australia telah secara ilegal memasuki wilayah udara China, sehingga harus diusir.

Baca Juga: Gara-Gara Unggah dan Repost Konten Meme Bahlil, 30 Akun Medsos Dilaporkan: Dituding Hina Ketua Umum Partai Golkar 

Ia menilai tindakan pesawat Australia secara serius melanggar kedaulatan China dan mendesak Canberra agar segera menghentikan tindakan provokatifnya.

Angkatan Pertahanan Australia (ADF) menegaskan pihaknya mengharapkan semua negara, termasuk China, untuk mengoperasikan militernya dengan cara yang aman dan profesional.

Insiden ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian pertemuan udara berisiko tinggi antara kedua negara di kawasan Laut China Selatan, ketika klaim teritorial China tumpang tindih dengan sejumlah negara tetangga.

Baca Juga: Pungli Foto di Tebet Eco Park Ditertibkan, Pemprov Jakarta Jamin Aktivitas Fotografi Gratis

Insiden serupa pernah terjadi pada Februari lalu, ketika Australia menuduh pesawat tempur China melepaskan suar di dekat pesawat Australia di wilayah yang sama.

Saat itu, China membantah tuduhan tersebut dan menyebut tindakan militernya sebagai sah dan terkendali.

Halaman:

Tags

Terkini