KONTEKS.CO.ID – Setidaknya 27 orang tewas dalam bentrokan sengit antara pasukan keamanan Hamas dan anggota bersenjata keluarga Dughmush di Kota Gaza.
Ini adalah salah satu konfrontasi internal paling keras sejak berakhirnya operasi besar Israel di wilayah kantong tersebut.
Para pria bersenjata Hamas yang bertopeng terlibat baku tembak dengan para pejuang klan di dekat rumah sakit Yordania di kota itu, kata para saksi mata.
Baca Juga: Taliban Afghanistan dan Pasukan Pakistan Baku Tembak di Perbatasan, Puluhan Tentara Tewas
Seorang pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan, unit-unit keamanan mengepung mereka dan terlibat dalam pertempuran sengit untuk menahan mereka.
Kementerian tersebut mengatakan delapan anggotanya tewas dalam "serangan bersenjata oleh milisi".
Sumber medis mengatakan, 19 anggota klan Dughmush dan delapan pejuang Hamas telah tewas sejak pertempuran dimulai pada hari Sabtu.
Saksi mata mengatakan, bentrokan meletus di lingkungan Tel al-Hawa di selatan Kota Gaza setelah pasukan Hamas yang terdiri dari lebih dari 300 pejuang bergerak untuk menyerbu blok permukiman tempat para pria bersenjata Dughmush bercokol.
Warga menggambarkan kepanikan saat puluhan keluarga melarikan diri dari rumah mereka di bawah tembakan gencar, banyak di antara mereka mengungsi beberapa kali selama perang.
"Kali ini orang-orang tidak melarikan diri dari serangan Israel," kata seorang warga, mengutip BBC, Senin 13 Oktober 2025. "Mereka melarikan diri dari keluarga mereka sendiri."
Keluarga Dughmush, salah satu klan paling terkemuka di Gaza, telah lama memiliki hubungan yang tegang dengan Hamas, dan anggotanya yang bersenjata telah beberapa kali bentrok dengan kelompok tersebut di masa lalu.
Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan, pasukannya berusaha memulihkan ketertiban, memperingatkan bahwa setiap aktivitas bersenjata di luar kerangka perlawanan akan ditindak tegas.