“Menang butuh waktu lama, dan mengklaim kemenangan juga begitu. Tapi kami tidak akan meninggalkan rakyat,” tegasnya.
Julukannya sebagai “Wanita Besi” tak datang tanpa alasan. Maria Corina Machado berani menentang langsung Hugo Chávez di parlemen pada 2012 dengan kalimat tajam.
“Bagaimana Anda bisa bicara soal menghormati sektor swasta jika Anda sendiri telah merampas hak mereka?”
Dua belas tahun kemudian, perempuan yang dulu diremehkan itu berdiri di puncak dunia, menerima Nobel Perdamaian 2025 atas dedikasinya memperjuangkan kebebasan rakyat Venezuela.
Baca Juga: Drawing Denmark Open 2025: Ginting Langsung Hadapi Antonsen, Rian-Rahmat Debut Lawan Berat
Kini, Maria Corina Machado tak sekadar simbol perlawanan, tapi juga lambang harapan baru bagi jutaan rakyat Venezuela yang mendambakan demokrasi sejati.
Seperti kata Komite Nobel, “Perjuangannya membuktikan bahwa keberanian dan keyakinan mampu menumbangkan ketakutan.”***