KONTEKS.CO.ID – Polisi di Utah, Amerika Serikat, menahan seorang pria bernama Tyler Robinson, 22 tahun, sebagai tersangka utama dalam kasus penembakan terhadap Charlie Kirk, seorang influencer konservatif, di Universitas Utah Valley pada Selasa lalu.
Menurut keterangan pihak berwenang, Robinson ditangkap pada Kamis malam setelah seorang teman keluarga melaporkan pengakuannya kepada polisi.
Saat penangkapan, penyidik menemukan senjata api dan selongsong peluru bertuliskan pesan anti-fasis di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Drama Usai? Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Polemik Hukum Resmi Tamat
Gubernur Utah, Spencer Cox, mengatakan, “Seorang anggota keluarga menyebut Robinson baru-baru ini menyinggung soal kehadiran Kirk di universitas. Mereka membicarakan mengapa tidak menyukai sudut pandangnya.”
Tyler Robinson Siswa Berprestasi Jadi Tersangka Penembakan
Tyler Robinson diketahui lulusan Pine View High School tahun 2021 dengan prestasi akademik gemilang.
Ia bahkan memperoleh skor 34 pada tes ACT, masuk dalam 1 persen tertinggi secara nasional. Robinson sempat kuliah di Utah State University, namun hanya bertahan satu semester sebelum keluar tanpa alasan jelas.
Unggahan Facebook ibunya juga sempat menunjukkan kebahagiaan keluarga saat Robinson menerima beasiswa empat tahun dari universitas tersebut.
Dari luar, keluarga Robinson tampak bahagia, dengan banyak dokumentasi liburan dan aktivitas sekolah.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Robinson dikabarkan mulai menunjukkan minat politik yang lebih tajam. Penyelidik menduga hal itu bisa terkait dengan tindakannya.
Proses Penangkapan dan Bukti Kuat
Robinson akhirnya ditangkap setelah anggota keluarga menghubungi teman dekat, yang kemudian melapor ke Kantor Sheriff Washington County.
Pesan yang dikirim Robinson melalui platform Discord juga memperkuat bukti. Ia mengaku meninggalkan senapan di semak-semak dekat lokasi penembakan.
Penyidik juga merilis rekaman CCTV yang menunjukkan mobil Dodge Challenger yang dikendarai Robinson tiba di kampus. Bukti tersebut sesuai dengan keterangan keluarga yang mengonfirmasi kepemilikan mobil tersebut.