KONTEKS.CO.ID - Nepal sedang dilanda krisis politik setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur.
Di tengah kekacauan, nama Wali Kota Kathmandu, Balendra Shah, justru muncul sebagai calon pemimpin masa depan. Usianya baru 35 tahun, namun dukungan deras mengalir dari Gen Z hingga para tokoh penting di Nepal.
Balendra bukan sosok biasa. Sebelum terjun ke politik, ia dikenal sebagai rapper yang tampil dengan gaya serba hitam dan kacamata hitam.
Lagu rap ciptaannya bahkan sempat viral di YouTube. Kini, sorotan publik beralih padanya untuk menjadi pemimpin negeri.
Baca Juga: Shrinkhala Khatiwada Terseret Tren NepoKid, Gen Z Nepal Murka Anak Politisi Hidup Foya-Foya
Dukungan Deras dari Gen Z dan Tokoh Hukum
Dukungan kepada Balendra Shah awalnya ramai di media sosial. “Kau harus menjadi PM baru kami,” tulis pengguna X, Rewant Adhikari, seperti dikutip Reuters.
Dari hanya warganet, dukungan berkembang hingga ke ranah politik. Eks hakim Mahkamah Agung dan ahli konstitusi Nepal, Balakaram KC, juga angkat bicara.
“Balendra Shah harus berada dalam perwakilan Gen Z yang berunding dengan Presiden Ram Chandra Poudel memetakan langkah lanjutan bagi Nepal,” ujar Balakaram.
Baca Juga: Update Banjir Bali, Tujuh Wilayah Diterjang Longsor, 14 Orang Meninggal Dunia, dan Ratusan Mengungsi
Hingga kini, Balendra belum merespons dukungan besar itu. Reuters bahkan melaporkan bahwa ponselnya tak aktif dan permintaan wawancara ditolak oleh kantornya.
Biodata Balendra Shah
Balendra Shah lahir di Kathmandu pada 1990. Ia menempuh studi teknik sipil di Nepal, lalu melanjutkan pendidikan S2 teknik struktur di India.
Karier musiknya mencuat pada 2020 lewat lagu rap berjudul Balidan dan Sacrifice yang berisi kritik sosial terhadap korupsi dan pemerintah. Lagu tersebut sukses meraih lebih dari 11 juta tayangan di YouTube.
Selain musik, Balendra juga aktif di media sosial. Akunnya di Instagram kini memiliki lebih dari 800 ribu pengikut.