KONTEKS.CO.ID - Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan PM Jepang Shigeru Ishiba bertemu di Tokyo, Sabtu 24 Agustus 2025.
Pertemuan berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bilateral.
Ini merupakan pertemuan pertama di antara pemimpin kedua negara dalam 17 tahun terakhir.
Pertemuan ini menandai langkah penting untuk memperbaiki hubungan yang selama ini kerap tegang akibat sengketa sejarah masa perang.
Baca Juga: Pemerintah Gandeng IMI dan Kadin Kirim Sopir hingga Mekanik ke Jepang, Buat Apa?
Kedua pemimpin sepakat memperdalam kerja sama di bidang energi bersih, kecerdasan buatan, pencegahan bencana, serta mengatasi tantangan demografi seperti rendahnya angka kelahiran dan penuaan populasi.
Mereka juga menegaskan kembali komitmen bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menekan program nuklir dan rudal Korea Utara.
Dalam pernyataan bersama, Tokyo kembali menyampaikan penyesalan mendalam dan permintaan maaf tulus atas masa penjajahan di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Latihan Militer Super Garuda Shield Digelar di Tiga Daerah, Marinir Korea Selatan Debut
Kunjungan Lee ke Tokyo, yang menjadi tujuan KTT bilateral pertamanya sebelum Washington, menunjukkan pentingnya Jepang dalam kebijakan luar negeri Korea Selatan.
Pertemuan ini juga bertepatan dengan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Kerja sama kedua negara kini lebih penting dari sebelumnya,” ujar Ishiba.
Baca Juga: Bodyguard Bawa Pulang Kotoran Putin dari KTT Alaska, Ternyata Begini Ceritanya
Sementara, Presiden Lee menekankan diplomasi pragmatis yang berorientasi pada kepentingan nasional dan berjanji membangun hubungan yang berfokus pada masa depan.