KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertahanan Ghana, Edward Omane Boamah tewas dalam kecelakaan helikopter militer pada Rabu 6 Agustus 2025 kemarin bersama empat pejabat lainnya dan tiga awak angkatan udara.
Kepala Staf Presiden, Julius Debrah mengatakan, kecelakaan yang juga menewaskan Menteri Lingkungan Hidup, Sains, dan Teknologi, Ibrahim Murtala Muhammed itu merupakan tragedi nasional.
"Presiden dan pemerintah menyampaikan belasungkawa dan simpati kami kepada keluarga rekan-rekan kami dan para prajurit yang gugur dalam mengabdi kepada negara," kata Debrah, melansir Reuters.
Baca Juga: Evakuasi Juliana Marins dari Jurang Gunung Rinjani Tak Pakai Helikopter, Ini Kata Basarnas
Pihak berwenang tidak memberikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.
Angkatan bersenjata Ghana sebelumnya mengaku kehilangan kontak radar dengan sebuah helikopter angkatan udara Z9.
Boamah, mantan menteri komunikasi, ditunjuk untuk menjabat sebagai menteri pertahanan pada bulan Januari setelah Mahama kembali berkuasa.
Penggantinya akan menangani berkas keamanan yang kompleks yang mencakup ancaman eksternal dan internal.
Seperti negara-negara pesisir Afrika Barat lainnya, Ghana menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok Islamis yang aktif di Sahel.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Kemungkinan Besar Meninggal dalam Kecelakaan, Helikopter Ludes Terbakar
Kelompok-kelompok ini telah mencoba bergerak maju ke selatan dari Burkina Faso dan Mali yang terkurung daratan, tempat mereka sering melancarkan serangan mematikan.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa Ghana telah mengerahkan lebih banyak tentara ke wilayah timur laut, tempat konflik berkepanjangan terkait kepemimpinan kepala suku telah memicu kekerasan baru-baru ini, termasuk serangan terhadap sekolah-sekolah di wilayah itu. ***