Namun, publik dan para musisi menilai bahwa keputusan ini tidak etis, terutama saat konflik Rusia-Ukraina dan tragedi kemanusiaan di Gaza masih berlangsung.
Musisi Internasional Tarik Karya dari Spotify
Protes berdatangan dari banyak musisi mancanegara. Mereka menilai investasi tersebut tidak selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca Juga: Maunya Kurus Malah Kritis: Obat Pelangsing Laris, Pasar Gelap dan Apotek Abal-Abal Panen Untung
Bahkan, beberapa di antaranya sudah secara resmi menarik seluruh katalog musik mereka dari Spotify.
Langkah itu menjadi bentuk penolakan terhadap komersialisasi teknologi yang dapat memperpanjang konflik dan penderitaan.
Meski belum semua artis mengikuti boikot, dampaknya sudah terasa. Kampanye #BoycottSpotify ramai digaungkan di X (Twitter) dan TikTok.
Pengguna menuntut transparansi dan akuntabilitas dari platform streaming yang selama ini mereka dukung.
Baca Juga: Indonesia Tergeser! 25 Negara Paling Dermawan 2025 di Dunia, Benua Afrika Kuasai Papan Atas
Spotify Bungkam, Publik Kian Geram
Sampai artikel ini ditulis, Spotify belum memberikan respons resmi atas gelombang protes tersebut.
Keputusan Daniel Ek seolah menjadi bom waktu yang kini meledak di wajah platform streaming terbesar dunia itu.
Jika tekanan publik terus meningkat, bukan tak mungkin Spotify bakal alami eksodus besar-besaran, bukan cuma dari musisi, tapi juga dari pendengar setianya. ***