Sama seperti Inggris, Kanada menetapkan syarat bahwa Hamas tidak boleh terlibat dalam pemerintahan Palestina yang baru.
Carney mengingatkan perlunya proses demokratis di Palestina yang benar-benar inklusif dan damai.
Ia juga mendukung janji Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan pemilu pada 2026, serta meminta Hamas untuk menghormati komitmen tersebut.
“Hamas tidak bisa mengambil bagian dalam pemerintahan, dan harus mendukung proses demiliterisasi dalam pembentukan negara Palestina,” ujar Carney.
Baca Juga: Superman 2025 Tuai Boikot, Disebut Pro-Palestina dan Anti-Israel? Ini Fakta di Baliknya
Dengan keputusan ini, Kanada resmi bergabung dengan negara-negara yang mendorong pengakuan internasional terhadap Palestina, sekaligus memberi tekanan terhadap lambannya proses perdamaian di Timur Tengah.***