KONTEKS.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengerahkan lebih dari 110.000 tentara ke wilayah timur Ukraina, khususnya di sekitar kota Pokrovsky, Donetsk, dalam salah satu mobilisasi militer terbesar sejak invasi dimulai pada 2022.
“Saya menganggap rakyat Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa... seluruh Ukraina adalah milik kita,” ujar Putin dalam pernyataan resmi, mengutip Senin 30 Juni 2025.
Hal itu mempertegas narasi ekspansif Kremlin dalam membenarkan invasi yang terus berlanjut.
Baca Juga: Proyek Baterai Listrik di Karawang, Menteri Bahlil Ungkap Soal Negosiasi yang Alot
Panglima Tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi menyebut, pertempuran intens terjadi setiap hari di wilayah tersebut, dengan lebih dari 50 bentrokan tercatat hanya di sektor Donetsk.
Data militer menunjukkan jumlah pasukan Rusia meningkat signifikan dari 70.000 pada Desember 2024 menjadi 110.000 pada akhir Juni 2025.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mesra Bareng Atalia Usai Gugat Lisa Mariana Rp105 Miliar, Netter: Samawa Lovebird
Di wilayah lain, seperti Sumy, Ukraina berhasil menahan gempuran. Namun, situasi lebih genting terjadi di perbatasan Donetsk dan Dnipropetrovsk, di mana pasukan Rusia terus merangsek maju dan berhasil merebut desa Zirka.
Analis dari DeepState, sebuah kelompok pemantau sumber terbuka Ukraina, menggambarkan situasi di garis depan sebagai “pertahanan Ukraina yang terus runtuh dengan cepat.”
Perang Infanteri dan Drone Kian Terpadu
Meski melakukan ofensif besar-besaran, kemajuan Rusia masih terbatas. Institute for the Study of War (ISW) menyebut bahwa meskipun target Moskow mencakup penguasaan penuh Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, ambisi tersebut kemungkinan memakan waktu bertahun-tahun.
Sementara itu, medan tempur kini kian didominasi oleh kombinasi infanteri dan teknologi drone.
Rusia dilaporkan terus menerapkan taktik infanteri ringan, seperti menyerang desa menggunakan pasukan kecil dengan sepeda motor dan perlindungan drone, tanpa kendaraan lapis baja.
“Kami menyamarkan pertahanan agar sesuai dengan medan dan lebih sulit dideteksi,” ujar Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, dalam wawancara terpisah.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Trending Topic di X: Kalahkan Kirgistan 1-0, Warganet Puji Garuda Putri