dunia

Mengenal Ritual Konklaf: Ketika Umat Kristiani Mengurung 120 Kardinal untuk Memaksa Mereka Memilih Paus Baru

Jumat, 25 April 2025 | 10:00 WIB
Proses Konklav yang sakral oleh para kardinal berlangsung di Kapel Sistina. Umat Katolik pun menunggu sinyal asap putih. (Foto: Jeffrey Bruno/CNA)

Baca Juga: Patung Biawak Wonosobo, Ikon Unik dengan Biaya Rp50 Juta yang Jadi Sorotan

Kemudian asap putih memanfaatkan kalium klorat, laktosa, dan resin kolofoni.

Sekadar informasi, Konklaf resmi pertama terjadi pada tahun 1274. Ini dikarenakan pemilihan Paus sebelumnya bisa mundur hingga 3 tahun lamanya.

Masyarakat Kristiani yang kesal akhirnya mengurung para kardinal. Lalu mereka mencopot atap ruangan serta mengurangi jatah makanan pemimpin agama yang mereka kurung.

Baca Juga: Pelatih Tunggal Putri Sebut Ester Nurumi Punya Kualitas Apik Jadi Andalan Indonesia di Piala Sudirman 2025

Dan ternyata hal itu berhasil. Hanya dalam hitungan hari akhirnya Paus baru terpilih.

Nama Baru Paus

Paus baru yang terpillih bisa memilih nama apa saja untuk dirinya. Ketika nama dia pilih, identitas diri lamanya kemudian "terkubur", dan lahirlah tokoh spiritual baru untuk umat Kristiani. 

Sosok Kunci Maestro Upacara

Di balik ritual sakral yang berlangsung, ada individu spesial dengan nama Maestro Upacara Kepausan. Beliaulah yang mengatur protokol berlangsungnya konklaf.

Dengan kehadirannya, semua proses berjalan mulus seperti yang sudah berlangsung selama beratus-ratus tahun lamanya.  

Baca Juga: Prediksi JP Morgan: Harga Emas Bisa Tembus Rp67,4 juta per Ons di Tahun 2026!

Seusai Asap Putih Keluar dari Cerobong

Paus terpilih akan mengganti bajunya di ruangan “Sala delle Lacrime” atau Ruangan Air Mata. Ini adalah ruangan kecil khusus.

Kabarnya banyak Paus yang baru terpilih menangis di sini. Alasannya, mereka tahu hidupnya tak lagi sama lantaran tugas yang ia emang sangat berat.  

Pengumuman Nama Paus Baru ke Dunia

Lalu Kardinal Protodiakon akan mengataka, “Annuntio vobis gaudium magnum: habemus Papam!”

Ini memilik arti, “Saya mengumumkan kepada Anda kabar sukacita besar: kita memiliki Paus!”

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Klaim Penerimaan Pajak Menguat di Awal 2025: Daya Beli Konsumen Masih Tetap Kuat

Paus baru pun hadir di balkon memperlihatkan diri ke publik. Ia tampuil dengan nama baru dan wajah yang berbeda.

Demikian penjelasan seputar prosesi Konklaf dalam ritual pemilihan Paus baru yang dilakukan oleh kardinal dari seluruh dunia. ***

Halaman:

Tags

Terkini