dunia

Mengungkap Tradisi Pemakaman Paus Fransiskus dengan Tiga Peti: Makna Simbolis dan Proses Sakralnya

Rabu, 23 April 2025 | 19:30 WIB
Paus Fransiskus akan Dimakamkan di Tiga Peti (x.com/JustKoko)

Salah satu aspek paling unik dari prosesi pemakaman Paus adalah penggunaan tiga peti mati yang bertingkat.

Proses ini tidak hanya simbolik, tetapi juga menyampaikan pesan spiritual yang mendalam.

Peti pertama terbuat dari kayu cemara. Ini adalah lambang kerendahan hati, mengingatkan bahwa meskipun seorang Paus memiliki kedudukan tinggi, ia tetap manusia yang kembali ke tanah.

Di dalamnya, wajah Paus akan ditutupi kain sutra putih, bersama sebuah tabung timah berisi biografi dan koin masa kepausannya.

Peti kedua dibuat dari seng atau timah.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dilantik Jadi Direktur LP3N, Lutut Buya Syarfi Gemetar

Ia berfungsi sebagai pelindung kedap udara, simbol bahwa warisan rohani Paus akan tetap abadi dan tidak tergoyahkan oleh waktu.

Peti ketiga, sebagai lapisan terluar, dibuat dari kayu ek.

Kayu ini dikenal karena kekuatannya dan menjadi simbol kehormatan tertinggi bagi seorang pemimpin Gereja.

Di bagian luar peti ini biasanya terukir salib emas dan lambang kepausan Paus yang telah wafat.

Akhir Sebuah Era dan Awal Baru

Pemakaman dengan tiga peti mati menandai akhir dari satu babak sejarah penting dalam Gereja Katolik.

Baca Juga: Geledah Geledah Rumah Hakim yang Vonis Lepas Kasus CPO, Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Tempat Tidur

Saat ribuan umat berkumpul dalam Misa Requiem di Lapangan Santo Petrus, dunia menyaksikan sebuah perpisahan penuh doa dan penghormatan terhadap seorang pemimpin yang meninggalkan warisan tak ternilai.

Pemakaman Paus Fransiskus tak hanya menjadi prosesi duka, tetapi juga momen refleksi spiritual bagi umat Katolik, serta simbol transisi menuju era kepemimpinan baru yang akan segera ditentukan melalui konklaf di bulan berikutnya.***

Halaman:

Tags

Terkini