3. Pengumuman Publik Resmi
Vatikan membuat pengumuman publik resmi. Lalu lonceng Gereja berdentang dan upacara tradisi berkabung dimulai, termasuk pengibaran bendera setengah tiang di beberapa tempat di Vatikan.
4. 9 Hari Berkabung
Masa berkabung resmi berlangsung selama 9 hari. Misa Kudus dipersembahkan untuk mendoakan ketenangan jiwa Paus.
Jenazah dipersiapkan dan disemayamkan di Basilika Santo Petrus Vatikan untuk penghormatan publik.
5. Pemakaman
Biasanya, Paus biasanya dimakamkan di ruang bawah tanah di Basilika St Petrus. Namun Paus Fransiskus meminta tempat lain seperti di Basilika Maria Magggiore.
6. Sede Vacante (Tahta Kosong).
Selama masa transisi ini, semua urusan birokrasi Gereja sementara dihentikan, kecuali u/masalah rutin yang ditangani Camerlengo.
Tidak ada penunjukan baru atau keputusan besar atau acara besar yang dapat dibuat sampai Paus baru terpilih nantinya.
7. Persiapan Konklaf
Dewan Kardinal berkumpul di Roma. Setelah setidaknya 15-20 hari setelah kematian Paus, konklaf dimulai dan ada 135 Kardinal (usia 80 th ke bwh) yang berhak memilih.
Yaitu 109 Kardinal diangkat Paus Fransiskus, 22 oleh Paus Benediktus XVI dan 5 orang oleh Paus JP. II.
Baca Juga: Data Orang Kaya di Negara Asia 2025, Indonesia Peringkat 9, Kalahkan Malaysia
8. Konklaf
Diadakan di Kapel Sistina dengan kerahasiaan ketat. Pemungutan suara berlanjut hingga seorang kandidat memperoleh mayoritas dua pertiga.
Setelah pemungutan berhasil, kardinal terpilih ditanya "Apakah Anda menerima pemilihan sebagai Paus?" Jika ia setuju, ia memilih nama kepausan.
9. Paus Baru Diumumkan
Kardinal proto-diakon melangkah ke balkon Basilika Santo Petrus dan menyatakan "Habemus Papam!" (Kita memiliki seorang Paus!).
Paus baru kemudian muncul dan memberikan berkat Urbi et Orbi pertamanya.
Baca Juga: Profil Paus Fransiskus, Pope Francis yang Sederhana dan Sukses Reformasi Birokrasi Gereja