• Senin, 22 Desember 2025

5 Dampak Utama China Beri Sanksi Dua Produsen Senjata AS

Photo Author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 10:53 WIB
5 dampak utama China beri sanksi dua produsen senjata AS Lockheed Martin dan Raytheon. (Foto: linkedin)
5 dampak utama China beri sanksi dua produsen senjata AS Lockheed Martin dan Raytheon. (Foto: linkedin)

Washington telah menjadi mitra terpenting Taiwan kurang lebih sejak perang saudara tahun 1949 antara Partai Komunis China dan penguasa nasionalis negara itu sebelumnya, yang akhirnya melarikan diri ke Taiwan dan memantapkan diri di sana.


Undang-undang di AS juga mewajibkan pemerintah untuk memastikan Taiwan memiliki sarana untuk membela diri.


Raytheon Missiles and Defense mendapatkan kontrak senilai USD412 juta (sekitar Rp6,25 triliun dengan nilai tukar 17 Februari 2023) pada September 2022 untuk meningkatkan radar militer Taiwan sebagai bagian dari paket investasi AS yang lebih luas senilai lebih dari USD1 miliar (Rp15,1 triliun dengan nilai tukar 17 Februari 2023) untuk militer Taiwan.


Lockheed Martin telah memasok militer Taiwan dengan radar, helikopter, dan peralatan kontrol lalu lintas udara. Ini juga memasok Taiwan dengan jet tempur multiperan F-16 yang merupakan tulang punggung angkatan udaranya, dan pengiriman F-16 yang baru dibangun saat ini direncanakan, dijadwalkan untuk pengiriman potensial pada 2026.


Sanksi China datang beberapa minggu setelah AS memblokir pembaruan lisensi ekspor untuk raksasa telekomunikasi Huawei, dengan alasan mengejar "hegemoni teknologi."


Dan mereka juga bertepatan dengan AS yang telah menembak jatuh beberapa balon yang dikatakan sebagai bagian dari jaringan spionase China.


Pada Kamis 16 Februari 2023, komite urusan luar negeri Kongres Rakyat Nasional China menanggapi secara kritis resolusi Kongres AS tentang balon, dengan mengatakan bahwa teks tersebut "sengaja membesar-besarkan ancaman China."


Menyebut dokumen itu "murni hype jahat dan manipulasi politik," katanya beberapa politisi Kongres AS "mengipasi api, sepenuhnya mengungkap rencana jahat mereka untuk menentang China dan menahan China."


Militer Taiwan, sementara itu pada Kamis 16 Februari 2023, mengatakan bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa balon cuaca yang jatuh di sebuah pulau terpencil dan berlokasi strategis di dekat pantai China, dengan mengatakan bahwa itu tampaknya buatan China.


Padahal sebeluma pada Selasa 14 Februari 2023, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan tidak melihat adanya balon pengintai dari China di sekitarnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

X