KONTEKS.CO.ID – Warga Singapura rayakan bebas masker di transportasi umum. Penjelasan selengkapnya bisa disimak di dalam artikel berikut ini.
Warga Singapura rayakan bebas masker di transportasi umum pada Senin, 13 Februari 2023.
Komuter Singapura ternyata tetap memakai masker meskipun aturan transportasi umum COVID-19 telah dihapuskan.
Pada hari pertama di mana masker tidak lagi wajib dipakai di bus umum atau kereta api, CNA mengamati kebanyakan orang melepas penutup wajah setelah turun dari kendaraan atau keluar dari stasiun.
Pemakaian masker di transportasi umum di Singapura tidak lagi diwajibkan pada Senin, 13 Februari 2023. Tetapi sebagian besar penumpang terlihat tetap menggunakan penutup wajah mereka saat berada di kereta dan bus pada Senin pagi.
Gugus tugas multi-kementerian mengumumkan minggu lalu bahwa mulai Senin, tidak lagi diperlukan penggunaan masker di transportasi umum, karena Singapura menurunkan tingkat kewaspadaan penyakitnya untuk COVID-19 ke level terendah.
Tetapi seorang pengacara berusia 37 tahun, yang hanya ingin dikenal sebagai Ang, tetap memakai maskernya untuk perjalanan kereta di Jalur Utara-Selatan dari Ang Mo Kio ke tempat kerja Raffles Place pada Senin pagi.
"Kereta itu sangat ramai," tutur Ang. "Bagi saya, saya baru saja sembuh dari penyakit jadi lebih memikirkan orang lain juga. Ini lebih bertanggung jawab secara sosial," imbuhnya.
Dia mengamati bahwa sekitar 90 hingga 95 persen orang lain di kereta juga mengenakan masker.
"Akhirnya (saya akan berhenti memakainya). Tapi untuk saat ini, mungkin karena tindakan pencegahan, karena sejauh ini berhasil, jadi mengapa mengubah sesuatu yang berhasil?" kata Ang, menambahkan bahwa kereta api dan bus lebih tertutup daripada area dalam ruangan lainnya.
"Selama dua pekan ke depan, jika kasus semakin tinggi dan kita akan melihat apakah itu benar-benar berhasil," katanya lagi.
Sementara itu, Patricia Yap, seorang wanita yang bekerja sebagai asisten pribadi, menunggu di stasiun MRT Dover untuk mengejar bus ke Bukit Merah. Dia tidak memakai masker saat itu, dan juga tidak memakai maskert saat naik kereta ke Dover.
“Rasanya enak, karena tidak mengotori riasan saya,” ujar Patricia seraya menambahkan bahwa kereta yang dia naiki pagi ini tidak terlalu ramai.
"Masih banyak orang yang memakai masker, bahkan di luar. Tapi saya sudah tidak memakai masker di dalam ruangan sejak pembatasan itu dicabut," kata Patricia, yang menantikan pelonggaran pengamanan transportasi umum lebih lanjut.