KONTEKS.CO.ID – Gempa Turki-Suriah sangat mematikan. Ini deretan penyebabnya hingga banyak menimbulkan korban jiwa di kedua negara.
Gempa Turki-Suriah sangat mematikan. Ini deretan penyebabnya dengan ulasannya bisa disimak dalam artikel berikut ini.
Gempa bumi yang kuat telah menyebabkan bangunan bertingkat runtuh ke tanah di beberapa bagian Turki dan Suriah, menewaskan lebih dari 2.200 orang saat operasi penyelamatan berlanjut.
Update gempa Turki-Suriah hingga Senin 6 Februari 2023 pukul 22.00 WIB, setidaknya 1.498 orang meninggal dunia di Turki. Sedangkan sebanyak 783 jadi korban jiwa di Suriah. Jumlah ini akan terus bertambah.
Lantas mengapa gempa Turki-Suriah begitu mematikan? Hingga menimbulkan banyak korban jiwa di kedua negara?
Dua garis patahan utama di sepanjang Lempeng Anatolia telah menghasilkan sejumlah gempa besar. Getaran awal berkekuatan Magnitudo 7,8 pada Senin pagi, yang diikuti oleh gempa berkekuatan Magnitudo 7,5-7,6 beberapa jam kemudian, memiliki kekuatan yang sama dengan yang menewaskan sekitar 30 ribu orang pada tahun 1939 di timur laut Turki.
Pun sebuah gempa berkekuatan 7,4 melanda kota barat Izmit pada 1999 menyebabkan lebih dari 17.000 orang meninggal.
Para ahli mengatakan beberapa faktor telah memperparah peristiwa seismik tersebut. “Salah satu alasan mengapa jumlah korban begitu tinggi adalah kualitas bangunan yang buruk,” beber Mustafa Erdik, profesor di Kandilli Observatory and Earthquake Research Institute di Istanbul, Universitas Bogazici, mengatakan kepada Al Jazeera.
Strategi dan Rencana Aksi Gempa Nasional Turki (PDF) untuk 2012 hingga 2023 menyoroti bagaimana migrasi besar-besaran dan cepat selama tahun 1950-an menyebabkan pembangunan perkotaan yang tidak diawasi dengan baik, membuat kota-kota di Turki “sangat rentan” terhadap bencana alam.
Setelah gempa bumi pada 1999, institusi Turki mengakui kebutuhan mendesak untuk mengurangi risiko di negara yang rawan gempa, dan tahun berikutnya, undang-undang disetujui untuk memberlakukan pemeriksaan desain wajib dan inspeksi konstruksi pada semua bangunan.
Bangunan yang dibangun sesuai dengan kode desain tahan gempa, bagaimanapun, masih merupakan minoritas. “Yang sudah runtuh tanggalnya sebelum tahun 2000,” kata Erdik.
Hampir 2.900 bangunan di tenggara Turki runtuh pada gempa Senin 6 Februari 2023 dini hari, menurut badan bencana negara itu.
Setidaknya dua rumah sakit, satu di Hatay dan satu di Iskenderun, termasuk di antaranya, kata koresponden Al Jazeera di Istanbul, Sinem Koseoglu.
Dia menambahkan ukuran besar dari banyak gedung bertingkat mempersulit upaya penyelamatan karena gempa susulan yang dahsyat masih terjadi.