• Minggu, 21 Desember 2025

PM Jepang Pecat Ajudan Gara-gara Hina LGBTQ

Photo Author
- Minggu, 5 Februari 2023 | 07:07 WIB
PM Fumio Kishida -kedua dari kanan- pecat ajudan Masayoshi Arai -pertama dari kanan- gara-gara hina LGBTQ. (Foto: omni se)
PM Fumio Kishida -kedua dari kanan- pecat ajudan Masayoshi Arai -pertama dari kanan- gara-gara hina LGBTQ. (Foto: omni se)

KONTEKS.CO.ID – PM Jepang pecat ajudan gara-gara hina LGBTQ telah diketahui dan penjelasannya bisa disimak dalam artikel berikut ini.


PM Jepang pecat ajudan gara-gara hina LGBTQ jadi viral di Jepang.


Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah memecat seorang pembantu pemerintah yang membuat pernyataan menghina tentang pasangan LGBT.


Masayoshi Arai, nama ajudan PM Fumio Kishida, dilaporkan mengatakan dia tidak ingin tinggal di sebelah, atau melihat, orang-orang dalam hubungan sesama jenis.


Masayoshi Arai juga memperingatkan bahwa mengizinkan pernikahan gay di Jepang akan menyebabkan banyak orang meninggalkan negara tersebut.


Kishida mengatakan pernyataan itu "keterlaluan" dan "sama sekali tidak sesuai" dengan kebijakan pemerintahnya.


Jepang – negara yang sebagian besar masih terikat oleh peran gender tradisional dan nilai-nilai keluarga – adalah satu-satunya negara G7 yang tidak mengakui pernikahan sesama jenis.


Namun, jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan sebagian besar orang Jepang mendukung pernikahan gay.


Sejumlah pasangan sesama jenis juga mengajukan tuntutan hukum di seluruh Jepang dalam beberapa tahun terakhir dengan alasan bahwa larangan pernikahan sesama jenis melanggar konstitusi negara.


Sebelum pemecatan Arai, Kishida telah berbicara tentang masalah seputar pernikahan sesama jenis di parlemen.


Ia menyatakan bahwa hal itu perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena dampaknya yang potensial terhadap struktur keluarga tradisional.


Mr Arai bereaksi terhadap pernyataan setelah itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia "tidak suka jika (pasangan LGBT) tinggal di sebelah" dan "bahkan tidak ingin melihat mereka."


Dia menambahkan bahwa itu akan "mengubah cara masyarakat" dan "beberapa orang akan meninggalkan negara ini," seperti dilaporkan Kyodo.


Sebagai tanggapan, Kishida mengatakan dia telah memecat Arai dan mengatakan: "Kami telah menghormati keragaman dan mewujudkan masyarakat yang inklusif."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

X