KONTEKS.CO.ID – Setelah lebih dari 77 tahun mendendam akhirnya, Amerika Serikat (AS) mulai membuka lembaran baru dengan ideologi Nazi. Walau pun tidak secara resmi dilakukan, kunjungan batalyon Azov ke Washington D.C dan bertemu dengan senator AS dari partai Republik dan Demokrat pada akhir September 2022 menjadi penanda awal hubungan baru tersebut.
Delegasi Azov yang dipimpin oleh Giorgi Kuparashvili berjumlah 12 orang berada di Washington D.C delama seminggu dan mendapatkan sambutan hangat dari senator AS asal partai Republik seperti Joni Ernst, Dan Sullivan, Shelley Moore dan Pete Sessions. Dan senator dari partai Demokrat Jeanne Shaheen serta beberapa lainnya turut hadir.
Kunjungan tersebut merupakan undangan resmi dari anggota kongres AS. Dalam pembicaraan yang berlangsung hangat antara kongres AS dengan kelompok neo Nazi Ukraina tersebut dibahas bantuan militer AS untuk negara termiskin di Eropa itu dan komitmen dukungan kongres atas batalyon Azov.
Pertemuan yang tidak dipublikasikan kepada media ini diberitakan oleh seorang jurnalis Moss Robeson. Ia mengatakan Kuparashvili merupakan salah satu pendiri Resimen Azov dan pemimpin Sekolah Militer Yevhen Konovalets, dinamai berdasarkan pendiri Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) fasis.
Saat dimintai konfirmasinya oleh Sputnik, Perwakilan partai Republik Pete Sessions yang ikut hadir dalam pertemuan bersahabat tersebut mengatakan dirinya tidak mengetahui dengan siapa ia bertemu karena mereka tidak mengenakan seragam. Awalnya Sessions membantah bertemu dengan tentara Azov — sebuah kelompok yang dikenai larangan pendanaan Kongres AS beberapa tahun lalu — tetapi kemudian mengklarifikasi bahwa dia memang bertemu dengan sekelompok orang tetapi tidak yakin apakah mereka adalah tentara Azov. "Saya memang mengadakan pertemuan dengan beberapa orang," kata Sessions. "Saya bertemu dengan sekelompok orang." Ketika ditanya apakah pertemuan itu termasuk anggota resimen Azov, dia berkata, "Saya tidak tahu, tidak ada yang berseragam."
Kepala Pusat Aksi Anti-Korupsi LSM yang berbasis di Kiev, Daria Kaleniuk, mengatakan pada hari Senin bahwa tentara Azov diterima di Capitol Hill pada awal September.
Kaleniuk mengungkapkan bahwa delegasi Ukraina ini mengadakan pertemuan bersama kongres AS untuk membahas permintaan Ukraina untuk tank modern seperti Abrams, Counter-Rocket, Artileri, Mortar (C-RAM), dan sistem pertahanan udara lainnya. Kunjungan delegasi neo Nazi ini ke Washington D.C juga termasuk pertemuan dengan Wakil Asisten Sekretaris AS untuk Eropa Tengah dan Timur di Biro Eropa dan Eurasia Robin Dunnigan dan Kepala Kantor Koordinasi Sanksi Departemen Luar Negeri Jim O'Brien untuk melobi penunjukan Rusia sebagai "negara sponsor terorisme" dan penyitaan dana pemerintah Rusia senilai $300 miliar yang berlokasi di luar negeri, yang dapat digunakan Ukraina untuk membeli senjata modern, menurut Departemen Luar Negeri.