• Senin, 22 Desember 2025

Komentar Elit Ukraina Atas Proposal Damai Elon Musk

Photo Author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 14:28 WIB


KONTEKS.CO.ID – Postingan Elon Musk yang menyodorkan proposal perdamaian di Ukraina terus mendapatkan beragam tanggapan. Tidak hanya oleh netizen. Elit Ukraina pun merespon hal tersebut. Umumnya dengan nada miring.





Cuitan pendiri Tesla ini dianggap memecah dukungan warga Amerika dan Uni Eropa atas keberlangsungan perang Ukraina. Meski warga di kedua kawasan tersebut harus menanggung akibat berupa inflasi dan kenaikan harga energi dan makanan yang gila gilaan, demi elit politiknya yang mendukung kelangsungan perang di Ukraina.





Akun Twitter duta besar Ukraina untuk Federasi Jerman Andriy Yaroslavovych Melnyk merespon dengan komentar kasar yang tidak pantas dilakukan oleh seorang diplomat.






https://twitter.com/MelnykAndrij/status/1576977000178208768?s=20&t=7rKyMJAPZuUa_wg_eEvIkw




Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menulis di Twitter bahwa "Mereka yang mengusulkan Ukraina untuk menyerahkan rakyat dan tanahnya - mungkin tidak untuk melukai ego Putin yang terluka atau untuk menyelamatkan Ukraina dari penderitaan - harus berhenti menggunakan kata "perdamaian" sebagai eufemisme untuk 'membiarkan Rusia membunuh dan memperkosa ribuan orang Ukraina yang tidak bersalah, dan merebut lebih banyak tanah."






https://twitter.com/DmytroKuleba/status/1577011584656109568?s=20&t=t237DwjUMRItn27V4hvO8g




Bahkan presiden Zelenski pun turut memberikan komentar sebagai berikut dalam postingan twitternya di akunnya yang memiliki pengikut 6,6 juta. Pemimpin negara itu bertanya kepada 6,6 juta pengikutnya, versi miliarder mana yang mereka 'lebih suka.






https://twitter.com/ZelenskyyUa/status/1577006943499350016?s=20&t=akuOexi3xdV4HSFvgBnWAg




Musk, orang terkaya di dunia ini dalam postingannya menambahkan: “Ini sangat mungkin menjadi hasil pada akhirnya – hanya pertanyaan tentang berapa banyak yang mati sebelum itu.





“Juga perlu dicatat bahwa kemungkinan, meskipun tidak mungkin, hasil dari konflik ini adalah perang nuklir.”


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

X