Selepas tengah hari, kantor kepresidenan merilis pernyataan di Facebook, yang antara lain mengatakan, "Mengingat situasi membingungkan yang timbul akibat emosi beberapa elemen angkatan bersenjata nasional Jumat ini … Negosiasi sedang dilakukan untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman."
Kedutaan Besar Amerika memperingatkan warganya agar membatasi pergerakan dan terus menyimak informasi dari laporan media lokal.
Ini adalah pola yang semakin akrab di Afrika Barat dan Tengah dalam dua tahun terakhir ketika gerilyawan Islam membuat kekacauan di wilayah Sahel yang gersang. Gerilyawan ini telah membunuh ribuan orang dan mengikis kepercayaan pada pemerintahan yang saat ini lemah.
Mali, Chad, dan Guinea negara yang alami kudeta sejak 2020. ***