KONTEKS.CO.ID – Gembong koruptor Leonard Glenn Francis alias Fat Francis yang merupakan kontraktor Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) tertangkap Interpol Venezuela di bandara Caracas pada Selasa 20 September 2022, saat mencoba naik pesawat ke negeri asalnya Malaysia.
Francis kabur dari tahanan rumah di rumahnya di San Diego, California, pada 4 September lalu saat dirinya dijaga ketat dan kakinya dipasang alat pelacak GPS.
Tertangkapnya Francis diumumkan oleh kepala Interpol Venezuela Carlos Garate Rondon dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram.
Kasus korupsi yang menjerat dirinya merupakan skandal terbesar dalam sejarah militer AS. Bermula saat dirinya tertangkap pada tahun dan mengaku bersalah pada tahun 2015 karena menawarkan 500 ribu USD, layanan prostitusi dan hotel mewah dan makanan sebagai suap kepada petugas untuk menyalurkan pekerjaan ke galangan kapalnya.
Sebagai gantinya, komando Angkatan Laut setuju untuk merapat kapal-kapalnya di pelabuhan milik Francis di seluruh Asia, termasuk Singapura, Tokyo, Bangkok, dan Manila. Di sana, perusahaannya, bernama Glenn Defense Marine Asia, membebankan tarif yang terlalu tinggi kepada Angkatan Laut untuk bahan bakar, makanan, dan keamanan.
Jaksa mengatakan pengusaha itu menagih terlalu mahal kepada Angkatan Laut setidaknya 35 juta dolar AS untuk melayani kapal mereka.
Setelah penangkapannya, Francis bekerja sama erat dengan jaksa yang menyelidiki skema korupsi dan memberikan nama semua pejabat Angkatan Laut yang pernah berurusan dengannya selama bertahun-tahun.
