• Senin, 22 Desember 2025

Akhir September, Stok Minyak Sawit Mencapai 5 Juta Ton. Harga Minyak Gorengnya, Gimana?

Photo Author
- Selasa, 20 September 2022 | 16:13 WIB
Foto/The Economic Times
Foto/The Economic Times


KONTEKS.CO.ID - Momentum pengiriman ke India dapat membantu mengurangi stok minyak sawit Indonesia, yang melonjak menjadi 6,69 juta ton pada akhir Juni dari sekitar 4 juta ton pada akhir 2021. Sedangkan jumlah stok minyak sawit bisa kembali ke level 4,5 hingga 5 juta ton pada akhir September.





Proyeksi tersebut diungkapkan Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono. Menurutnya pengurangan stok juga terbantu oleh perlambatan produksi setelah melewati masa panen puncak. Stok meningkat selama eskalasi pembatasan ekspor yang stabil pada awal tahun ini, yang puncaknya terjadi pada larangan ekspor selama tiga minggu.





Seperti diberitakan Reuters, untuk mengurangi stok, produsen minyak sawit Indonesia gencar menawarkan diskon USD15 kepada India. "Saat ini, penjual Indonesia sangat kompetitif dibandingkan dengan Malaysia. Mereka memberikan diskon hingga USD5 per ton di bawah Malaysia," kata dealer perusahaan perdagangan global yang berbasis di Mumbai.





“Mereka telah menawarkan diskon sebanyak USD15 pada Juli-Agustus, ketika pungutan ekspor pertama kali dihapus,” tambahnya. Dengan begitu, produsen minyak sawit Indonesia mengambil kembali bisnis dari tetangga Malaysia mereka dengan diskon yang agresif.





Menteri Perdagangan Indonesia Zuklifli Hasan juga mendesak India untuk membeli lebih banyak minyak sawit dari negaranya ketika dia mengunjungi India bulan lalu. Hal itu berdasarkan informasi dari seorang pejabat senior industri yang menghadiri pertemuan menteri dengan pembeli India. Pejabat itu meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pertemuan itu bersifat pribadi.





-




Pemerintah Indonesia bertujuan menurunkan harga minyak goreng di dalam negeri saat itu, tetapi dalam prosesnya menyebabkan harga dunia melonjak hingga mencapai rekor 7.268 ringgit Malaysia (USD1.598) per ton. Produsen di Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua, bersama dengan produsen minyak saingan seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari berupaya merebut pangsa pasar Indonesia.





Bajoria dari Sunvin Group mencatat bahwa minyak kedelai dan minyak bunga matahari, biasanya jauh lebih mahal daripada minyak sawit. Namun, harganya menjadi sebanding selama beberapa bulan dan akibat tekanan permintaan dari India.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

X