KONTEKS.CO.ID – Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme Israel yang dipimpin Amichai Chikli menuding pemerintah Australia lalai dalam menangani antisemitisme.
Akibatnya sekarang muncul serangan teror berupa penembakan di Bondi Beach, Sydney, saat perayaan Hari Hanukkah.
Serangan bersenjata menewaskan sedikitnya 12 orang dari komunitas Yahudi yang mengikuti acara tersebut.
Baca Juga: Ini Pesan Natal Jaksa Agung Bagi Warga Kristiani Kejagung
Dalam pernyataannya, kementerian menyebut tanggung jawab atas tragedi tersebut berada di tangan otoritas Australia.
Pemerintahan PM Albanese dinilai gagal merespons peringatan berulang, terkait meningkatnya aksi kebencian terhadap warga Yahudi.
Sejumlah pemimpin komunitas Yahudi menyatakan lonjakan antisemitisme telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Momen Pelaku Penembakan Bondi Beach Sydney Dilumpuhkan Warga
Namun, langkah pencegahan yang diambil pemerintah dianggap belum memadai.
Data Anti-Defamation League (ADL) mencatat jumlah insiden antisemit di Australia melonjak hampir lima kali lipat dibandingkan periode sebelum 7 Oktober.
Executive Council of Australian Jewry melaporkan 1.654 insiden antisemit sepanjang Oktober 2024 hingga September 2025.
Baca Juga: Koalisi Permanen Dinilai Bikin Parpol Tak Leluasa Tindaklanjuti Dinamika Elektoral
Angka tersebut menyusul 2.062 kasus pada periode satu tahun sebelumnya.
Para pemimpin J7, forum tujuh komunitas Yahudi terbesar dunia, bahkan telah memperingatkan pemerintah Australia kalau eskalasi antisemitisme berpotensi mengancam nilai-nilai demokrasi.
Artikel Terkait
Tren Joget THR ala Tarian Yahudi yang Viral: Sejarah dan Respons Warganet
Langgar Perjanjian, Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Demonstrasi di Yerusalem Menentang Wajib Militer
12 Orang Tewas dalam Penembakan di Bondi Beach Sydney saat Perayaan Hanukkah Komunitas Yahudi