Gara-Gara Balon Isi Rokok, Lithuania Tetapkan Negara dalam Keadaan Darurat

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Lituania menetapkan negara dalam keadaan darurat nasional, menyusul meningkatnya pelanggaran wilayah udara oleh balon kiriman dari Belarus dalam beberapa pekan terakhir.

Balon-balon tersebut diketahui kerap dimanfaatkan untuk menyelundupkan rokok, tetapi otoritas Vilnius menilai insiden itu bukan sekadar kriminalitas, melainkan tindakan terkoordinasi yang bersifat mengganggu stabilitas.

Keputusan darurat diumumkan usai rapat kabinet pada Selasa waktu setempat.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Hantam Jepang, KBRI Pastikan 11 Ribu WNI di Tiga Prefektur Selamat

Pemerintah menyebut langkah itu diambil demi melindungi keamanan publik, infrastruktur penerbangan sipil, serta kepentingan nasional.

Dalam beberapa kejadian, balon yang melintasi perbatasan bahkan memaksa otoritas menutup sementara bandara utama, menyebabkan ribuan penumpang terlantar.

“Status darurat diberlakukan karena adanya gangguan terhadap penerbangan sipil dan kekhawatiran terkait keamanan nasional,” kata Menteri Dalam Negeri Vladislavas Kondratovicius.

Baca Juga: Masih Diselimuti Asap Pekat, Ibu Hamil Ikut Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

Ia menambahkan, pemerintah telah meminta parlemen memberi kewenangan tambahan agar militer dapat dikerahkan bersama polisi dan penjaga perbatasan selama periode darurat. Durasi status ini belum ditentukan.

Perdana Menteri Inga Rugienenė sebelumnya menyebut rangkaian insiden balon tersebut sebagai bentuk serangan hibrida.

Pernyataan itu muncul setelah kasus serupa terdeteksi di Latvia, memperkuat dugaan bahwa aksi tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga: Jejak Gelap Istilah ‘ACAB’, dari Grafiti Inggris ke Rencana Kerusuhan di Jakarta

Pada akhir Oktober, Lituania bahkan menutup perbatasannya dengan Belarus selama beberapa minggu karena ancaman balon yang terus berulang.

Negara itu menilai pola ini sejalan dengan praktik tekanan hibrida lain yang sebelumnya dilakukan Minsk, seperti mendorong arus pencari suaka ke perbatasan Uni Eropa.