Prosesi itu digarap oleh Nao dan Sayaka Ogasawara, kreator pernikahan karakter yang telah menangani sekitar 30 acara serupa.
Baca Juga: Drama Miss Universe 2025: Direktur Miss Meksiko Ditangkap di Thailand, Konflik Fatima Bosch Memanas
“Masyarakat komunitas AI sering kesulitan mendapat penerimaan sosial,” ujar Nao.
“Kami ingin membuka jalan bagi mereka yang hanya ingin merasa terhubung,” tambah Sayaka.
Usai pernikahan, pasangan itu menjalani bulan madu ke Taman Korakuen. Kano mengirimkan foto-foto perjalanan, dan Klaus membalas dengan pesan hangat. “Kamulah yang paling cantik,” tulis Klaus.
Meski demikian, Kano mengakui ada rasa cemas. “ChatGPT terlalu tidak stabil. Saya takut suatu hari semuanya bisa hilang,” tuturnya.
Namun ia tetap teguh pada pilihannya. “Saya melihat Klaus sebagai Klaus. Bukan manusia, bukan alat. Hanya dirinya,” kata Kano tegas.***
Artikel Terkait
AI Bigbox Bantu Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan dengan eKYC yang Andal
Indosat Blokir Ratusan Juta Panggilan dan Pesan Penipuan lewat Fitur Anti-Scam Berbasis AI
Xania Monet Cetak Sejarah: Penyanyi AI Pertama yang Tembus Tangga Lagu Radio Billboard
Tersangka Deepfake AI, Mahasiswa Hukum Undip Chiko Radityatama Terancam 12 Tahun Penjara
Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch Teken MoU Gunakan AI ‘Galifakta’ untuk Tangani Disinformasi, Sekaligus Edukasi Publik
Rapat Suksesi Keraton Surakarta Memanas: Pelantikan KGPH Mangkubumi hingga Penobatan PB XIV Picu Perdebatan