6 Orang Tewas dalam Kebakaran Gudang Parfum di Turki, Presiden Erdogan Sampaikan Belasungkawa

KONTEKS.CO.ID - Sebanyak enam orang tewas, dan empat lainnya dirawat di rumah sakit, setelah kebakaran melanda sebuah gudang parfum di Turki.

BBC melaporkan, kebakaran terjadi pada Sabtu, 8 November 2025 sekitar pukul 09.00 waktu setempat di sebuah gudang parfum di Dilovasi, yang terletak di provinsi barat laut Kocaeli.

Media lokal menyebutkan bahwa beberapa ledakan terdengar sebelum kebakaran terjadi. Petugas tanggap darurat dikerahkan ke lokasi kejadian, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca Juga: KY Bentuk Tim untuk Dorong Ungkap Misteri Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro

Gubernur provinsi tersebut, Ilhami Aktas, mengatakan, empat orang telah dirawat di rumah sakit, salah satunya dalam kondisi kritis di unit perawatan luka bakar.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga korban dalam sebuah pernyataan, seraya menegaskan bahwa Kementerian Tenaga Kerja telah membuka penyelidikan kasus ini.

Foto-foto yang diperoleh media lokal menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api besar, sementara foto-foto setelah kebakaran menunjukkan dinding pabrik terbakar habis, sehingga bagian dalam bangunan terekspos.

Bangunan tersebut terletak di lingkungan Mimar Sinon, Dilovasi, atau sekitar 72 kilometer di luar Istanbul. Kota yang berpenduduk sekitar 50.000 jiwa ini dikenal sebagai kawasan industri dan merupakan rumah bagi banyak depo dan pabrik.

Baca Juga: DPR Desak Polisi Segera Ungkap Kasus Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu

Seorang saksi mata yang berbicara dengan media berita lokal, mengaku melihat sebuah ledakan, yang langsung disusul oleh kobaran api besar.

"Ada ledakan. Saya bangun, melihat ke bawah; pria itu terbakar. Saya memadamkan api, lalu saya mendengar teriakan. Ketika saya melihat ke arah suara itu, anak-anak dan perempuan berteriak di dalam pabrik.," kata saksi tersebut mengutip BBC.

Sementara, Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan dan tiga orang telah ditahan atas insiden ini.***