KONTEKS.CO.ID - Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengatakan pada Jumat, 31 Oktober 2025, bahwa kawasan Asia-Pasifik berada pada titik kritis di tengah perubahan cepat tatanan ekonomi global.
Pernyataan itu disampaikan saat ia memimpin KTT APEC di Gyeongju.
Presiden China, Xi Jinping, dan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, turut menghadiri KTT APEC, forum beranggotakan 21 ekonomi yang bersifat non-mengikat.
Baca Juga: Koleksi Enam Kartu Merah dalam Sembilan Laga, Chelsea Punya Julukan Red Card FC
Kawasan APEC menyumbang 50 persen perdagangan dunia dan 61 persen produk domestik bruto (PDB) global.
Pertemuan tahun ini berlangsung setelah pertemuan penting antara Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump, di sela-sela agenda di Korea Selatan untuk mencari jalan damai dalam perang dagang.
“Jelas kita tidak selalu bisa berada di sisi yang sama, tetapi harus bekerja sama demi kemakmuran bersama,” kata Lee.
Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan APEC, Berikut Daftar Negara Pendiri, Ada Indonesia
“Ketika tatanan perdagangan bebas mengalami perubahan besar, ketidakpastian ekonomi global semakin dalam dan perdagangan serta investasi kehilangan momentum,” lanjut Lee.
Ia menegaskan bahwa kerja sama di antara negara-negara anggota APEC merupakan “solusi nyata” terhadap tantangan ekonomi saat ini.***
Artikel Terkait
Jokowi Dorong APEC Food Security Roadmap Towards 2030
Kemlu RI Tegaskan Isu Korea Utara Tidak Akan Dibahas di KTT APEC Korsel
Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Korea Selatan, Dorong Kolaborasi untuk Ekonomi Berkelanjutan
Sejarah dan Perkembangan APEC, Berikut Daftar Negara Pendiri, Ada Indonesia