KONTEKS.CO.ID - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan penting di Busan, Korea Selatan, Kamis 30 Oktober 2025.
Pertemuan itu yang dapat menjadi titik balik hubungan dua ekonomi terbesar dan kekuatan rival dunia itu.
Keduanya bertemu secara langsung untuk pertama kali dalam enam tahun di Pangkalan Udara atau Lanud Gimhae, Busan, dekat lokasi berlangsungnya KTT APEC.
Baca Juga: Direktur Mecimapro Jadi Tersangka, Diduga Gelapkan Dana Konser TWICE Puluhan Miliar
Trump memuji Xi Jinping sebagai “pemimpin besar dari negara besar” dan menyatakan keyakinan mereka akan memiliki “hubungan yang luar biasa untuk waktu yang lama.”
Xi Jinping membalas pertemuan itu merupakan “kesenangan besar” setelah bertahun-tahun tidak bertatap muka.
“Kita tidak selalu sependapat dan itu wajar bagi dua ekonomi terbesar dunia untuk sesekali berselisih,” ujarnya.
Baca Juga: Lima Tersangka Baru Ditangkap Terkait Pencurian Perhiasan di Museum Louvre
“Namun, kami berdua harus menjaga arah yang benar agar China dan AS dapat makmur bersama.”
Namun di tengah suasana hangat, Trump justru meningkatkan ketegangan sesaat sebelum mendarat di Busan dengan mengumumkan berakhirnya moratorium lebih dari 30 tahun atas uji coba nuklir AS.
Ia mengatakan, AS memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia dan telah memerintahkan Departemen Pertahanan memulai kembali uji coba “dalam waktu segera.”
Baca Juga: Comeback Sempurna Emil Audero, Pelatih Cremonese Berikan Pujian
Setelah pertemuan selama 1 jam 40 menit, keduanya tampak berjabat tangan sebelum Trump menaiki Air Force One tanpa berbicara kepada media.***
Artikel Terkait
PM Thailand dan Kamboja Teken Gencatan Senjata Bersejarah, Trump dan Anwar Ibrahim Dorong Perdamaian
Trump Datang KTT ASEAN, Malaysia Dapat Tarif 0 Persen dari AS
Terkuak, 20 Poin Gencatan Senjata Israel dan Hamas yang Diinisiasi Trump, Berikut Detailnya
Trump dan Xi Jinping Bertemu 30 Oktober di Busan, Ini yang Akan Dibicarakan
Tantang Trump, Pesawat Kargo Raksasa Rusia Mendarat di Caracas di Tengah Ketegangan AS-Venezuela