• Minggu, 21 Desember 2025

Super-Cerdas! Theodore Kwan, Bocah Kelas 1 SD Kuliah Kimia di Nanyang Technological University Singapura, Nilai Ujiannya A

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 10:06 WIB
Theodore Kwan, bocah kelas I SD menghadiri kuliah kimia dasar yang dibawakan oleh dosen senior NTU Singapura, Dr Sumod Pullarkat.  (Foto: Dok NTU)
Theodore Kwan, bocah kelas I SD menghadiri kuliah kimia dasar yang dibawakan oleh dosen senior NTU Singapura, Dr Sumod Pullarkat. (Foto: Dok NTU)

KONTEKS.CO.ID – Namanya Theodore Kwan. Meskipun usianya masih sangat anak-anak, yakni 7 tahun, tapi ia sudah “berkeliaran” di ruang kuliah Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Ya, sejak Agustus 2025, ada bocah yang hilir-mudik ke ruang kelas di NTU sekitar tiga kali sepekan dengan menggenggam tablet, catatan cetak, dan botol air di tangannya.

Ditemani oleh ibu atau ayahnya, Theodore Kwan berada di NTU untuk kuliah kimia dasar selama satu hingga dua jam, sebagai tamu dosen senior Dr Sumod Pullarkat.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Asus Vivobook 14 dan 15: Ringkas, Canggih, dan Praktis

Theodore memang bukan mahasiswa terdaftar dan tidak mengikuti sesi laboratorium kimia atau mengikuti ujian. Kalau di Indonesia, paling tinggi pendidikan di usianya secara normal adalah siswa kelas I sekolah dasar (SD).  

Mengutip laman NTU, ia datang ke sana murni untuk mempelajari konsep-konsep tingkat lanjut yang ia minati. Seperti teori orbital molekul, sebuah metode yang menggunakan mekanika kuantum untuk menjelaskan perilaku elektron.

Dengan IQ 154, anak ajaib ini sangat mencintai sains. Awal tahun ini, ia menjadi orang termuda di Singapura yang meraih nilai A untuk makalah Kimia dalam International General Certificate of Secondary Education (IGCSE), ujian setara O Levels, yang ia ikuti saat berusia enam tahun 10 bulan.

Baca Juga: 3 Laga Beruntun Tanpa Kebobolan: Persib Siapkan Rotasi Hadapi Persis Solo Malam Ini, Thom Haye Comeback!

Theodore bahkan memegang lima rekor Singapura, termasuk satu rekor sebagai orang pertama dan termuda yang meraih nilai penuh dalam Olimpiade Sains.

Wakil Presiden dan Rektor NTU, Prof Christian Wolfrum, mengatakan, “Sebagai universitas, NTU terbuka untuk semua talenta. Meskipun Theodore tidak terdaftar sebagai mahasiswa, kami sangat senang dapat membangkitkan minatnya di bidang kimia.”

“Selain itu, menempatkannya di kelas bersama mahasiswa S1 lainnya menciptakan ilmu kimia baru yang dapat bermanfaat bagi semua orang,” tuturnya.

Prof Christian Wolfrum menegaskan, bakat tidak mengenal batasan usia. Baik muncul sejak dini maupun lambat, bakat tersebut harus selalu dipupuk.

Baca Juga: Disebut Proyek Rugi, KAI Ungkap Data-Data Kereta Cepat Whoosh

“NTU berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran bagi semua orang yang siap mengeksplorasi potensi mereka dan memberikan dampak,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X