• Senin, 22 Desember 2025

Di KTT ASEAN ke-47, Prabowo: ASEAN Bukan Sekadar Slogan tapi Strategi Hadapi Ketegangan Global

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 05:51 WIB
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya persatuan negara ASEAN (Foto: BPMI Setpres RI)
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya persatuan negara ASEAN (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya persatuan ASEAN sebagai kunci menghadapi dinamika dan ketegangan global yang kian meningkat.

Seruan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Pada sesi pleno tersebut, Presiden Prabowo duduk berdampingan dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, serta menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan KTT yang dinilai berjalan baik di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

Baca Juga: RTM Malaysia Minta Maaf Usai Salah Sebut Presiden RI Prabowo Subianto di KTT ASEAN 2025

Prabowo juga menyambut Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, memberi selamat kepada Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, dan menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn.

"Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand," ujar Presiden Prabowo, melansir laman Setneg RI.

Persatuan ASEAN Jadi Strategi Perdamaian

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa persatuan ASEAN bukan sekadar slogan, melainkan strategi nyata untuk menjaga stabilitas kawasan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dunia.

“Saya mengapresiasi kepemimpinan tegas Dato' Seri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan perselisihan baru-baru ini. Indonesia siap mendukung langkah-langkah selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata. Bagi ASEAN, persatuan bukan sekadar slogan. Persatuan adalah strategi yang direncanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional,” tegas Presiden Prabowo.

Ia menambahkan bahwa ASEAN harus memperkuat kerja sama ekonomi dan transformasi digital guna menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian masa depan.

“Persatuan ASEAN juga harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian di masa depan,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Kemitraan Strategis ASEAN - Jepang untuk Perdamaian, Ekonomi, dan Energi Bersih di KLCC

Dorongan untuk Kolaborasi Ekonomi dan Inovasi Kawasan

Presiden Prabowo turut memberikan apresiasi kepada para Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN atas kerja sama dan solidaritas mereka dalam menghadapi tantangan geoekonomi.

Ia menilai inisiatif baru di bidang perdagangan barang, pembaruan ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA), serta kerangka ekonomi digital kawasan menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi ASEAN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X