• Minggu, 21 Desember 2025

Bentrokan Kapal di Laut China Selatan Picu Ketegangan Baru antara Filipina dan China

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 20:55 WIB
Bentrokan kapal Filipina dan China di Laut China Selatan pada Minggu 12 Oktober 2025. (Istimewa)
Bentrokan kapal Filipina dan China di Laut China Selatan pada Minggu 12 Oktober 2025. (Istimewa)

Pihak berwenang Filipina berjanji akan terus beroperasi di wilayah itu, menekankan pentingnya melindungi mata pencaharian para nelayan Filipina.

Baca Juga: Ini Tiga Jalur Peredaran Durian Ilegal Asal Malaysia ke Indonesia, Petani Lokal Terancam!

Duta Besar AS untuk Filipina, MaryKay Carlson, mengecam tindakan China yang ia sebut sebagai “penabrakan berbahaya” terhadap kapal Filipina.

Ia juga menyebutnya sebagai “tindakan agresif” di Laut China Selatan.

Wilayah yang disengketakan itu, bagian dari Kepulauan Spratly, telah berulang kali menjadi lokasi konfrontasi antara kedua negara selama bertahun-tahun.

Baca Juga: One Fine Day IFG Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Pintar Finansial dengan Aktivitas Seru di Jakarta

Ketegangan semakin meningkat belakangan ini, terutama di sekitar Karang Scarborough dan wilayah lain yang juga dipersengketakan di Laut Cina Selatan, yang hampir seluruhnya diklaim oleh China.

Selain China dan Filipina, Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam juga mengajukan klaim atas sebagian wilayah tersebut.

Laut China Selatan merupakan jalur perdagangan strategis dengan nilai lebih dari USD3 triliun setiap tahun.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X