"Beberapa kapal ... dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh Pasukan Pendudukan Israel di perairan internasional," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.
Armada tersebut juga menuduh Angkatan Laut Israel mencoba menenggelamkan kapal Maria Cristina. Reuters tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut secara independen.
Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas klaim tersebut.
Ankara mengatakan, langkah-langkah telah dimulai bagi Israel untuk membebaskan warga Turki dan lainnya yang berada di atas kapal. Sementara Spanyol meminta Israel untuk melindungi keselamatan dan hak-hak para aktivis.
Baca Juga: Artis Korea Kehilangan Kartu Kredit di Bali, Rp170 Juta Amblas dalam 10 Menit
"Laporan malam ini sangat memprihatinkan. Ini adalah misi damai untuk menyoroti bencana kemanusiaan yang mengerikan," kata Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Harris di X.
Kapal-kapal tersebut berada sekitar 70 mil laut dari wilayah kantong yang dilanda perang ketika dicegat, di dalam zona yang diawasi Israel untuk mencegah kapal apa pun mendekat.
Para penyelenggara mengatakan komunikasi mereka telah diacak, termasuk penggunaan umpan kamera langsung dari beberapa kapal.
Dalam unggahan terpisah di Telegram, armada tersebut menyatakan bahwa kapal-kapal mereka, Spectre, Alma, Sirius, beserta kapal-kapal lain di perairan internasional, telah dinaiki oleh pasukan Israel, dan status mereka yang berada di dalamnya belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Cerdas Finansial: Tips Bijak Mengelola Keuangan untuk Generasi Muda
Armada tersebut telah berulang kali mendesak pemerintah dan lembaga internasional untuk menuntut keselamatan dan pembebasan para pekerja kemanusiaan tak bersenjata yang sedang bertugas. ***
Artikel Terkait
Paramore Tarik Semua Lagu dari Spotify di Israel, Ikut Gerakan No Music for Genocide
Geger Baliho Prabowo dengan Netanyahu, Warganet Desak Pemerintah RI Bersikap Tegas ke Israel: Hapus!
PM Israel Netanyahu Akhirnya Minta Maaf ke Qatar
Geger Baliho Gaza Tampilkan Prabowo, Kemlu RI Tegaskan Sikap Keras ke Israel
Heboh Baliho Prabowo dan Netanyahu di Israel, Sufmi Dasco Ahmad Buru-buru Ngomong Ini