KONTEKS.CO.ID - Prancis secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pengakuan itu disampaikan di awal pertemuan bergengsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York sekaligus memobilisasi dukungan untuk solusi dua negara terhadap konflik Timur Tengah.
Pengumuman Presiden Prancis, Emmanuel Macron di aula Sidang Umum PBB itu kemudian mendapat tepuk tangan meriah dari lebih dari 140 pemimpin yang hadir.
Delegasi Palestina, termasuk duta besarnya di PBB, Riyad Mansour, terlihat berdiri dan memberikan aplaus saat deklarasi dibuat.
Baca Juga: Puji 4 Negara Sekutu Israel yang Akui Palestina, Arab Saudi: Langkah Penting Menuju Perdamaian
Mahmoud Abbas, presiden Palestina, terlihat memberi aplaus dalam siaran langsung setelah pemerintah AS melarangnya menghadiri pertemuan PBB secara langsung.
"Setia pada komitmen historis negara saya terhadap Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini, Prancis mengakui negara Palestina," ungkap Macron, mengutip BBC.
"Waktunya untuk perdamaian telah tiba dan tidak ada yang membenarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza," tegasnya.
Macron mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina pada awal pertemuan, di mana beberapa pemimpin dunia diharapkan akan berbicara di forum itu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas diharapkan akan menyampaikan pidato melalui video setelah dia dan puluhan pejabat senior Palestina lainnya ditolak visa AS untuk menghadiri konferensi tersebut.
Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah hak, bukan penghargaan.
Baca Juga: Respons Sinis Netanyahu Usai Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina
Itu tampaknya menanggapi pemerintah Israel, yang mengatakan bahwa pengakuan kenegaraan adalah hadiah bagi Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza dua tahun lalu.
Sebelumnya, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal telah lebih dulu mengakui negara Palestina pada Minggu akhir pekan lalu dan rakyat Palestina mengharapkan total 10 negara untuk melakukannya dalam beberapa hari mendatang.
Artikel Terkait
Wanda Hamidah, Perempuan Satu-satunya yang Berlayar ke Gaza Palestina: Siap Lahir Batin Jadi Relawan
Amelia Anggraini, Anggota DPR yang Yakin Presiden Prabowo Bakal Angkat Isu Palestina di Sidang PBB
Resmi! Inggris, Kanada, dan Australia Kompak Akui Palestina sebagai Negara
Respons Sinis Netanyahu Usai Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina
Puji 4 Negara Sekutu Israel yang Akui Palestina, Arab Saudi: Langkah Penting Menuju Perdamaian