FBI Buru Tyler Robinson, Pemuda yang Dituduh Membunuh Charlie Kirk

KONTEKS.CO.ID - Aktivis konservatif sekaligus pendiri Turning Point USA, Charlie Kirk, tewas ditembak dalam sebuah acara di Utah Valley University, Rabu, 10 September 2025 waktu setempat.

Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason, mengatakan Kirk tertembak saat sedang berbicara di hadapan mahasiswa dalam acara yang digelar oleh organisasi yang ia dirikan. Kirk sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

Seorang saksi mata, Taylor Dufur, menyebut ia mendengar suara tembakan dari jarak sekitar 30 kaki dan melihat Kirk jatuh dari kursinya. “Saya lihat darah keluar dari lehernya,” katanya kepada NBC News.

Baca Juga: Prabowo Terbang ke Doha Temui Emir Qatar Pasca Serangan Israel, Seskab Teddy: Bentuk Solidaritas

Menurut keterangan lima pejabat penegak hukum, pelaku diidentifikasi sebagai Tyler Robinson, pria 22 tahun asal Utah.

Tembakan tunggal yang menewaskan Kirk diduga dilepaskan dari atap sebuah gedung, dengan jarak tembak sekitar 175 yard.

Usai menembak, Robinson terlihat melarikan diri dengan menuruni atap, melewati tangga kampus, dan akhirnya menuju kawasan permukiman.

Baca Juga: Buktikan Kinerja Solid di Tengah Tantangan Global, Telkom Optimis Ciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang yang Berkelanjutan

Rekaman video yang dirilis otoritas memperlihatkan sosok penembak berlari di atap lalu turun ke area berumput, berjalan melewati parkiran, dan menuju jalan raya. “Pelaku berbaur cukup baik dengan aktivitas kampus,” ujar Mason.

FBI menemukan senjata yang digunakan, yaitu senapan bolt-action bertenaga tinggi, di area hutan dekat kampus.

Dari lokasi atap tempat tembakan dilepaskan, penyidik juga mengamankan bukti forensik berupa sidik telapak tangan, bekas lengan, dan jejak sepatu.

Baca Juga: Hilirisasi UMKM Tak Lagi Manual, Kementerian UMKM Tekankan Pemanfaatan Teknologi Digital

Dalam pernyataannya, Turning Point USA menegaskan bahwa Kirk telah lama menghadapi ribuan ancaman, namun tetap berkomitmen menjangkau generasi muda di kampus-kampus.

“Charlie selalu mengutamakan generasi muda ketimbang keselamatan pribadinya. Kami semua akan merindukannya, dan tidak akan pernah melupakannya,” tulis pernyataan resmi kelompok tersebut.