• Senin, 22 Desember 2025

Ternyata Ini Penyebab Gempa Dahsyat Rusia Tak Sebabkan Dampak Tsunami Parah

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 09:26 WIB
Ilustrasi Gempa Rusia (Foto: BBC News)
Ilustrasi Gempa Rusia (Foto: BBC News)

Gesekan ini dapat terjadi selama ribuan tahun, tetapi kemudian dapat tiba-tiba terlepas hanya dalam beberapa menit. Ini dikenal sebagai gempa bumi megathrust.

"Ketika kita biasanya berpikir tentang gempa bumi, kita membayangkan episentrum sebagai titik kecil di peta. Namun, untuk gempa bumi sebesar itu, patahan akan pecah hingga ratusan kilometer," jelas Dr. Stephen Hicks, dosen seismologi lingkungan di University College London, melansir BBC.

"Luasnya pergeseran dan luas patahan inilah yang menghasilkan magnitudo gempa yang begitu tinggi," tambahnya.

Gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah, termasuk tiga gempa terkuat di Chili, Alaska, dan Sumatera, semuanya merupakan gempa bumi megathrust.

Kenapa tidak timbulkan dampak tsunami parah?

Pergerakan tiba-tiba ini dapat memindahkan air di atas lempeng, yang kemudian dapat bergerak ke garis pantai sebagai tsunami.

Di laut dalam, tsunami dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 800 km/jam, hampir sama cepatnya dengan pesawat penumpang.

Di sini, jarak antar gelombang sangat panjang dan gelombangnya tidak terlalu tinggi – jarang lebih dari satu meter.

Namun, ketika tsunami memasuki perairan dangkal di dekat daratan, kecepatannya melambat, seringkali menjadi sekitar 32-48 km/jam.

Jarak antar gelombang memendek, dan gelombang bertambah tinggi, yang secara efektif dapat menciptakan dinding air di dekat pantai.

Namun, tidak ada jaminan bahwa gempa bumi yang sangat kuat akan menyebabkan tsunami yang sangat tinggi hingga mencapai daratan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X