• Minggu, 21 Desember 2025

Donald Trump dan Vladimir Putin Bicara di Telepon Soal Perang Ukraina, Presiden AS Kesal, Rusia Ngotot

Photo Author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 09:16 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin soal perang Ukraina   (Instagram.com / @whitehouse - @vputin.team)
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin soal perang Ukraina (Instagram.com / @whitehouse - @vputin.team)

Ushakov menambahkan, "Rusia tidak akan menyerah pada tujuan ini".

Meski demikian, Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan proses negosiasi.

"Ia juga berbicara tentang kesiapan pihak Rusia untuk melanjutkan proses negosiasi," terangnya.

Ushakov mengatakan, Putin menyampaikan niat untuk terus mencari solusi politik atas konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun itu.

Baca Juga: Adik Kandung Luhut Jadi Calon Dubes Jepang, Nurmala Kartini Sjahrir Pernah Berkiprah di 3 Negara Amerika Selatan

"Vladimir Putin mengatakan bahwa kami terus mencari solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut," imbuhnya.

Pernyataan ini memperjelas posisi Moskow yang tidak melihat alasan untuk menghentikan operasi militernya, meskipun tekanan dari negara-negara Barat, termasuk AS, semakin meningkat.

Trump: Tak Ada Kemajuan

Soal sikap Putin, Trump selaku pemimpin AS mengaku kecewa dengan hasil pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia itu.

Trump mengatakan, percakapan itu tidak menghasilkan kemajuan apapun, terutama soal upaya mengakhiri perang.

"Itu adalah panggilan telepon yang cukup panjang, kami membicarakan banyak hal termasuk Iran, dan kami juga membicarakan, seperti yang Anda ketahui, perang dengan Ukraina. Dan saya tidak senang dengan itu," ungkap Trump menukil The Moscow Times.

Menurut penilaian Trump, percakapan itu suram dan tak membawa harapan. Dia juga mengaku semakin frustrasi dengan pendekatan yang ditunjukkan oleh Putin.

Baca Juga: Surabaya Tembus Top 10 Asia! Kota Pahlawan Jadi Primadona Baru Liburan Singkat, Apa Rahasianya?

"Ini situasi yang sangat sulit. Saya mengatakan kepada Anda bahwa saya sangat tidak senang dengan percakapan telepon saya dengan Presiden Putin," keluh Trump.

"Ia (Putin) ingin bertindak lebih jauh, terus membunuh orang-orang, itu tidak baik," ucapnya.

Dia mengisyaratkan masa 'penahanan diri' AS terhadap Rusia mungkin segera berakhir dan membuka kemungkinan untuk kembali mengetatkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X