• Minggu, 21 Desember 2025

Jenderal Miao Hua Dicopot: Tanda-Tanda Pembersihan Baru di Tubuh Militer China

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 10:23 WIB
Jenderal Miao Hua (Alchetron)
Jenderal Miao Hua (Alchetron)

 

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah China kembali mengguncang tubuh militernya. Kali ini, Jenderal Miao Hua, sosok senior yang dikenal sebagai orang dekat Presiden Xi Jinping, secara resmi dicopot dari jabatannya di Komisi Militer Pusat (CMC)—struktur militer tertinggi di negara itu.

Pemberhentian ini disahkan langsung oleh Kongres Rakyat Nasional (NPC), badan legislatif tertinggi di China. Sejumlah media mencatat bahwa foto dan nama Miao Hua telah dihapus dari laman resmi Kementerian Pertahanan, mengonfirmasi penghilangan diam-diam yang sebelumnya menjadi spekulasi pengamat militer.

Dalam pernyataan resmi legislatif yang dikutip dari Reuters, pemecatan dilakukan karena Miao "melanggar disiplin dan hukum secara serius". Meski tak dijelaskan rinci, pelanggaran ini diyakini berkaitan dengan dugaan korupsi di tubuh militer, sebuah isu sensitif yang selama ini dijaga ketat oleh Partai Komunis China.

Baca Juga: Mobil Listrik China Bikin Geger! Diskon Ambyar, Harga Turun Sampai Rp 100 Jutaan!

Miao bukan satu-satunya. Li Hanjun, wakil laksamana dan kepala staf Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), juga dicopot dari status sebagai delegasi parlemen nasional. Bahkan, He Weidong, wakil ketua Komisi Militer Pusat, juga telah menghilang dari publik sejak Maret lalu. Ketidakhadirannya dalam beberapa acara penting seperti penutupan sidang tahunan parlemen memicu spekulasi serupa.

Langkah ini menandai babak baru dari kampanye anti-korupsi militer yang diluncurkan Xi Jinping sejak naik ke tampuk kekuasaan lebih dari satu dekade lalu. Sejak 2023, lebih dari selusin jenderal aktif dan pensiunan, serta pejabat industri pertahanan, terseret dalam investigasi. Dua mantan Menteri Pertahanan China—termasuk Li Shangfu—telah dikeluarkan dari Partai Komunis karena tuduhan korupsi pengadaan alat militer.

Miao Hua sebelumnya menjabat sebagai kepala Departemen Pekerjaan Politik CMC, sebuah posisi penting yang mengawasi loyalitas ideologis militer kepada Partai. Ia dikenal sebagai figur yang naik cepat di bawah perlindungan Xi, terutama setelah ikut menyukseskan reorganisasi militer besar-besaran pada 2015–2016.

Baca Juga: Mengenal Nostradamus, Peramal Asal Prancis yang Meramal Perang Dunia III Mulai dari Timur Tengah, Kini Pecah Perang Iran versus Israel

Meski Xinhua—kantor berita resmi negara—tidak merinci tuduhan terhadap Miao, pembersihan ini menunjukkan bahwa Xi Jinping terus memperketat cengkeramannya di militer, sekaligus mengirimkan sinyal keras bahwa kedekatan dengan pucuk pimpinan tak akan menjamin kekebalan hukum.

Pengamat menyebut, pembersihan ini juga mencerminkan kekhawatiran Beijing terhadap ketidakstabilan internal dan risiko penyimpangan kekuasaan di sektor pertahanan, terutama menjelang tahun-tahun krusial geopolitik dengan meningkatnya tensi di kawasan Asia Timur. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X