Negara-negara yang akan mengakhiri masa baktinya antara lain Aljazair, Sierra Leone, Korea Selatan, Guyana, dan Slovenia.
Penetapan kursi di Dewan Keamanan dilakukan berdasarkan asas representasi geografis agar keterwakilan dari berbagai wilayah dunia tetap seimbang.
Dalam hal ini, Bahrain mewakili kawasan Asia, Kolombia berasal dari Amerika Latin dan Karibia, DRC dan Liberia dari Afrika, serta Latvia dari wilayah Eropa Timur.
Dewan Keamanan merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan keputusan yang bersifat mengikat secara hukum internasional.
Kewenangan tersebut termasuk pengenaan sanksi dan pemberian izin penggunaan kekuatan militer demi menjaga perdamaian global.
Selain itu, Majelis Umum juga akan memilih presiden untuk sidang ke-80 yang akan dimulai pada September 2025.
Mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, terpilih sebagai pemimpin sidang periode mendatang.***
Artikel Terkait
Anggota DK PBB Desak Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah dan Teluk Aden
Menlu Retno Marsudi Walk Out saat Dubes Israel Pidato di Debat Terbuka DK PBB